Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Hadiri Dialog Damai, LI Lenteng Agung Lakukan ‘Scriptural Reasoning’

Jakarta – Sabtu (21/1), Young Interfaith Peachmakee Community yang disingkat YIPC Jakarta mengadakan acara lintas iman dengan tema “Dialog damai dan refleksi awal tahun 2023”.

Secara singkat komunitas ini dibentuk oleh anak- anak muda yang memiliki keyakinan agama yang berbeda yaitu Kristen dan Islam. Berangkat dari kepedulian mereka terhadap isu-isu agama yang kurang baik ditanah air, sehingga menimbulkan peristiwa- peristiwa  yang seharusnya tidak terjadi.

Dengan adanya komunitas ini diharapkan bisa jadi jembatan untuk kita saling mengenal dan menghargai perbedaan agama yang kita anut dengan agama orang lain tanpa harus menyalahkan apalagi menghakimi.

Tepat pukul 13.30, perwakilan Lajnah Imaillah Lenteng Agung sampai di lokasi acara, yaitu Biara Skolastikat Sang Tunas di Duren Sawit, Jakarta Timur. Kedatangan kami disambut ramah oleh beberapa pemuda dan pemudi di sana.

Acara diawali dengan perkenalan. Untuk mencairkan suasana diadakan juga beberapa permainan dan quiz. Sekitar 30 orang pun seketika cepat menjadi akrab.

Undangan yang hadir dibagi menjadi 7 grup yang terdiri dari 4 atau 5 orang. Tema yang dibahas adalah menjawab pertanyaan prestasi dan apresiasi apa yang didapat tahun lalu dan harapan apa yang akan dicapai ditahun baru ini?

Sesi sharing ini dilaksanakan selama 30 menit, dilanjutkan dengan istirahat siang. Berikutnya, acara dilanjutkan dengan Scriptural Reasoning yaitu latihan membaca kitab suci kepercayaan lain (interfaith) dalam kelompok kecil yang terdiri dari yahudi, kristen dan muslim dan kadangkala kepercayaan lain.

Dalam sesi ini Surah yang dibaca dari Bible adalah Matius 1: 18-21, sedangkan dari Al-Quran adalah Surah Yusuf 12: 4-6.  Adapun intisari yang dibahas dari surah keduanya adalah mengenai tabir mimpi yang dialami Yusuf (Joseph) yang dikisahkan dalam Matius sehubungan dengan kelahiran Isa Almasih. Sedang dari Al-Quran yang dibahas mengenai tabir mimpi yang dita’wilkan oleh nabi Yusuf a.s.

Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 17.00 acara segera berakhir demikian juga keseruan dan sharingnya. Sungguh pengalaman yang menarik. Semoga lebih banyak lagi lahir komunitas-komunitas muda yang menyuarakan perdamaian. Tidak hanya dalam beragama tapi juga dalam perbedaan pendapat dan hidup berdampingan.

Share :

LI Indonesia Update