Parakansalak, 23 Maret 2025 — Dalam semarak bulan suci Ramadhan, Lajnah Imaillah (LI) Parakansalak menggelar kegiatan Muawanah di Masjid Al-Furqan, yang diikuti oleh 40 anggota dari berbagai kalangan. Kegiatan ini menjadi ajang pembinaan rohani sekaligus penguatan nilai-nilai moral dan sosial dalam nuansa kebersamaan yang hangat.
Peserta yang hadir terdiri dari 30 anggota Lajnah Imaillah, 5 anggota Nasiratul Ahmadiyah Indonesia (NAI), 3 anggota Banath, serta 2 orang Abna. Acara dipandu oleh Syifa selaku pembawa acara, dan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan janji LI dan NAI, materi shalat, serta lantunan nazm yang menggugah semangat Ramadhan.
Kegiatan utama diisi dengan penyampaian empat materi yang sarat hikmah. Materi pertama bertema “Tidak Menyampaikan Keburukan Orang”, disampaikan oleh Elis S. Ia menekankan pentingnya menjaga lisan dan menghindari ghibah, mengingat setiap individu memiliki kekurangan masing-masing. “Menggunjing orang lain ibarat memakan daging saudara sendiri yang telah mati,” ujarnya.
Materi kedua mengangkat topik “Akhlak Hz. Masih Mau’ud as.”, disampaikan oleh Mubarokah. Ia menjelaskan bagaimana Hz. Masih Mau’ud meneladani akhlak Rasulullah Saw. dengan menunjukkan sifat-sifat mulia seperti kesederhanaan, kemurahan hati, kesabaran, dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
Selanjutnya, Cucu membawakan materi “Budaya Malu dalam Menyimak Khutbah Jum’at”. Ia mengingatkan pentingnya adab ketika mendengarkan khutbah Jumat sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah dan pemateri. “Diam dan menyimak dengan penuh perhatian adalah bagian dari kekhusyukan,” katanya.
Materi keempat disampaikan oleh Deudeu dengan tema “Penyuluhan Gizi Bulan Puasa”. Ia memberikan tips menjaga kesehatan selama Ramadhan, seperti tidak melewatkan sahur, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta memilih makanan rebus atau panggang agar tubuh tetap bugar.
Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan Ta’limul Qur’an yang dipandu oleh Ipah selaku Sekretaris Ta’lim, serta penyampaian laporan dari masing-masing bidang sekretariat. Secara terpisah, Sekretaris Nasirat, Elis, juga memberikan materi keteladanan Rasulullah Saw. dalam hal kejujuran, serta kegiatan membaca dan menghafal QS. Al-Baqarah ayat 1–17.
Muawanah ini ditutup dengan doa bersama dan berlangsung dengan tertib serta penuh keberkahan. Diharapkan, kegiatan ini dapat semakin memperkuat spiritualitas dan semangat kebersamaan anggota LI Parakansalak selama bulan Ramadhan.
Isyaat Parakansalak
