Neglasari, 18 Mei 2025 – Sebanyak 62 anggota yang terdiri dari Lajnah Imaillah (LI), NAI, Banat, dan Abna dengan gegap gempita turut serta dalam acara Muawanah Cabang Neglasari yang diselenggarakan di Madrasah Baitun Nasir, dimulai pukul 08.00 WIB.
Muawanah kali ini terasa istimewa karena mencakup tiga rangkaian acara dalam satu kegiatan penuh makna. Kegiatan dibuka dengan menyimak bersama Zoom Webinar “Expert Talk: The Healing Power Food” dari PPLI yang menjadi pengantar spiritual dan ilmiah bagi para peserta.
Usai webinar, acara dilanjutkan dengan sesi inti Muawanah, yang diisi oleh berbagai pemateri dari jajaran pengurus, seperti Sekretaris Tabligh, Sekretaris Tajnid, dan Sekretaris Tarbiyat. Tak ketinggalan, Ketua Lajnah Imaillah Cabang juga turut menyampaikan pengumuman penting kepada seluruh peserta. Suasana hangat dan interaktif terasa semakin segar berkat sesi ice breaking yang dipandu oleh Sekretaris Sehat Jasmani.
Menjadi penutup kegiatan, sesi Yaumu Binaat mempertemukan ibu dan anak dalam suasana belajar yang menyenangkan. Dipandu oleh Sekretaris Tarbiyat, acara ini menjadi wadah tanya jawab antara orang tua dan anak seputar materi yang telah disampaikan dalam webinar.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan bazar makanan dan bazar buku-buku Jemaat, yang turut menambah semarak suasana dan mempererat ukhuwah antaranggota. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu sesepuh di cabang ini.
Nasihat Ruhani: Istighfar dan Tobat
“Selalulah kalian istighfar, dan senantiasalah ingat maut. Tidak ada hal yang lebih hebat dari maut dalam hal menimbulkan kesadaran.” – Hazrat Mirza Ghulam Ahmad a.s.
Manusia yang bertobat dengan sepenuh hati kepada Allah Ta’ala akan mendapatkan maaf dari-Nya. Tidak hanya itu, Allah pun akan membuka lembaran baru dalam kehidupan hamba tersebut, berbeda dengan manusia yang sering menyimpan dendam meski telah memaafkan secara lisan.
Allah Ta’ala adalah Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat. Ketika seseorang kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus, maka Dia menurunkan rahmat dan karunia-Nya, bahkan menghapus hukuman atas dosa-dosa yang telah lalu.
Karena itu, hendaknya kita semua berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Laksanakanlah shalat dengan sepenuh hati, bukan sekadar rutinitas yang cepat atau karena disuruh. Jadikan shalat sebagai Mi’raj sebuah perjalanan rohani menuju Allah Ta’aladan sarana untuk memperdalam doa-doa kita.