“Jalsah bukan saja pertemuan yang mempertemukan saudara-saudara sesama Jemaat tetapi juga mengikiskan kesalahpahaman orang lain.”
Jalsah Salanah ternyata memberikan kesan mendalam, bukan hanya untuk Ahmadi tetapi juga bagi kalangan simpatisan. Pada 14 Juli 2018 lalu, tepatnya saat dilaksanakan Jalsah Salanah Wilayah gabungan Markaz, Jabar 02, Jabar 03 dan Peninggilan, hadir beberapa tokoh dari kalangan ghair di Masjid Ar-Rahmat Peninggilan.
Humas PPLI kali ini berkesempatan mengundang Ibu Azriana. Beliau adalah Ketua Komnas Perempuan Indonesia. Selain itu ada juga Ibu Hanifah dari koordinator program AMAN (Asian Muslim Action Network).
Kedua tokoh tersebut mendapat kesempatan berbicara di depan peserta Jalsah yang dilaksanakan selama tiga hari ini. Berikut kesan kesan yang beliau sampaikan dalam acara yang dihadiri sekitar 2000 peserta.
Ketua Komnas Perempuan (Ibu Azriana):
“Saya terkesan sekali dengan forum Jalsah Salanah ini sejak pertama kali saya ikut. Karena menurut saya dalam situasi yang penuh ketertekanan seperti ini, di Indonesia warga Ahmadiyah sampai saat ini belum bisa sepenuhnya untuk menjalankan haknya untuk beribadah dan berkeyakinan sebagaimana warga Indonesia lainnya. Dalam situasi yang penuh ketertekanan, diskriminasi berlarut-larut seperti ini menciptakan ruang-ruang dimana kita semua bisa saling bertemu, yang membuat ini merupakan forum yang sangat baik sekali.
Bagi kami saja yang selama ini mendampingi warga Ahmadiyah Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak konstitusionalnya, forum Jalsah ini memberi energi tersendiri untuk kami. Forum ini seperti mengajak kita untuk berhenti sejenak, merefleksikan kembali apa yang sudah kita capai, apa yang masih menjadi tantangan, melihat kekuatan-kekuatan yang tersedia disekitar kita, dukungan-dukungan yang ada, peluang-peluang yang masih terbuka untuk terus melanjutkan perjuangan kita. Itu bagi kami yang diluar warga Ahmadiyah, kami bisa membayangkan bagaimana energi yang dikeluarkan dari forum ini untuk warga Ahmadiyah sendiri. Bertemu dari banyak daerah, berkumpul tanpa berkata-kata apapun itu sudah menjadi ruang untuk memulihkan. Apalagi mungkin ada ruang-ruang untuk saling berbagi cerita, berbagi keresahan dan sebagainya. Mungkin bagi Ahmadiyah forum ini adalah mekanisme untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan tetapi kami melihat forum ini juga bisa untuk menjadi forum yang memulihkan.”
Koordinator Program AMAN (Ibu Hanifah) :
“Jalsah ini merupakan forum yang strategis untuk mengkonsolidasikan suara-suara Jemaat Ahmadiyah dengan mengundang ormas-ormas yang ada di Indonesia. Ini penting untuk membuka ruang perjumpaan sehingga kesan-kesan terhadap Ahmadiyah bisa dikikis didalam forum semacam ini. Kesan saya terhadap Jalsah Salanah ini ialah bahwa ternyata masyarakat sekitar tidak memberikan respon negatif ini. Menurut saya perlu juga forum ini kemudian dilipat gandakan di tempat-tempat lainnya. Pertama untuk testing apakah masyarakat bisa menerima, yang kedua sebagai bentuk syiar bahwa Ahmadiyah melakukan hal-hal yang baik dengan kemudian memberikan pencerahan dan pengetahuan kepada masyarakat sekitarnya. Kemudian terkait slogan Love For All Hatred For None, ini perlu terus dikampanyekan tidak hanya di lingkungan Ahmadiyah tetapi juga melibatkan masyarakat yang lebih luas.”