Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Wisata Kemanusiaan, LI Citeguh Lakukan Kunjungan Ke Panti Asuhan

Garut – Sejumlah pengurus Lajnah Imaillah Cabang Citeguh Tasikmalaya melakukan kunjungan ke beberapa panti asuhan di Garut pada Jumat (17/2). Selain panti asuhan, kunjungan juga dilakukan ke Dinas Sosial setempat. Setelah salat Jumat, rombongan bertolak untuk melakukan kunjungan kemanusiaan tersebut. Rombongan terdiri atas Ibu Ketua LI Citeguh, Sekretaris Tablig, Sekretaris Umum dan beberapa Nashirat.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah “Panti Asuhan Ibu Aledja Anggapradja”. Di bawah pegnelolaan Yayasan Sosial PASI Garut. Panti ini didirikan oleh Ibu Aledja Anggapradja sejak tahun 1961. Panti Aledja menampung 40 anak mulai dari usia Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.

Bangunan Panti Aledja terawat dengan baik dan bersih. Terlihat bangunan dengan arsitek lama, lantai dari ubin yang terawat dan bersih. Pekarangan panti juga tertata rapi. Panti Aledja memiliki fasilitas yang cukup memadai, terdiri dari ruang tidur anak, ruangan makan, ruang perpustakaan dan masjid.

Menurut penuturan salah satu penghuni panti, mereka merasa sangat nyaman dan senang berada di panti. Pengelola panti menyampaikan bahwa anak-anak akan kembali ke rumah setelah menamatkan jenjang SMA/SMK.

Menuju lokasi kedua, Ibu-ibu Lajnah Citeguh bertolak ke Panti Asuhan Bina Insani Utama yang berlokasi di Jalan Pasundan Garut. Berbeda dengan panti sebelumnya, kondisi tempat ini terlihat memprihatinkan. Bangunan dan kebersihannya kurang terjaga dengan baik. Terlihat cat tembok yang terkelupas, plafon yang rusak dan bocor serta lantai yang kurang bersih.

Di tempat ini, tertampung sekitar 40 anak dengan penghuni panti paling kecil berusia 2,5 Tahun. Anak –anak panti ini tinggal di panti dengan berbagai kondisi, bahkan sebagian ada yang masih memiliki orang tua lengkap.

Kunjungan dilanjutkan ke Dinas Sosial Jawa Barat, tepatnya di Griya Lansia di Komplek Dinas Sosial Jabar. Rombongan disambut dengan baik oleh staf Dinas Sosial Jabar. Staf Dinas Sosial Jabar dengan ramah menerima kunjungan Lajnah Imaillah Citeguh, mengisi daftar kunjungan dan mengajak serta mendampingi berkeliling lokasi.

Hasil wawancara dengan Staf Dinas Sosial Jabar, Dinsos menampung sekitar 70 Lansia usia 60 tahun ke atas dari berbagai daerah Jabar dan di luar Jawa Barat. Lansia yang paling tua berusia 95 tahun. Kondisi lansia di tempat ini sebagaian masih memiliki anak dan keluarga. Mereka di titipkan ke Dinsos dengan berbagai motif dan alasan.

Namun demikian, kondisi lansia di Dinsos Jabar beberapa sudah tidak dapat berjalan atau beraktivitas. Sebagian lansia sudah ada yang ingatannya kurang baik. Dari segi psikologis pun sangat memprihatiknan karena tidak diperhatikan oleh keluarganya.

Terakhir, LI Citeguh mengunjungi Panti sosial Asuhan Anak (PSAA/LKSA) Yasabira Garut. Lajnah imaillah Citeguh diterima oleh Kepala Panti, Bapak Riyad, beserta Istri. Dari keterangan kepala Panti didapatkan informasi bahwa daya tampung panti 100 anak, namun untuk menjaga kualitas pengasuhan, panti hanya menampung 40 anak.

Selain memiliki anak asuh didalam panti, mereka juga memiliki anak asuh di luar panti yang tinggal dengan keluarganya. Anak asuh ini beragam latar belakangnya, berasal dari berbagai daerah, usia, dan motif penitipan yang beraneka ragam. Bahkan, anak yang diasuh sejak umur sembilan hari.

Bapak Riyad mengatakan, “Anak-anak Panti didik dengan penuh kasih sayang, sesuai dengan bakat dan minat masing masing anak”. Anak-anak dibebaskan untuk memilih sekolah yang mereka sukai, di sekolah negeri atau swasta. Mereka pun cukup berprestasi di bidang hapalan surat Al-Quran dengan rata-rata hapalan 10 juz.

Walaupun kewajiban pengasuhan anak panti hanya sampai jenjang SMA/SMK, namun pengurus panti senantiasa memberikan bantuan kepada anak asuhnya sampai ke perguruan tinggi. Bahkan, ada anak panti yang masuk perguruan tinggi lewat jalur prestasi dengan hapalan Al-Quran.

Selain pola pengasuhan yang sangat baik, panti ini memiliki administrasi dan asesmen untuk tiap anak asuhnya dengan tertib dan berkelanjutan. Kepala panti beserta staf sangat memperhatikan segi psikologis anak, pendidikan, adminitrasi data kependudukan, dan data lembaga panti beserta yayasan serta donatur tetap.

Ibu Kurniati Gusti, Sekretaris Umum Cabang Citeguh menyampaikan rasa syukur sekaligus haru dengan adanya kunjungan tersebut. Masih banyak sekali anak yang penuh keterbatasan dan kurang berutung dari segi duniawi namun mereka sangat kaya dari segi rohani. Ketidakberuntungan duniawi tidak menghambat mereka untuk dapat menjalani hidup dan beribadah lebih baik serta tetap dapat memberikan kontribusi pada negara dengan tetap menjadi generasi penerus yang dapat diandalkan.

“Betapa beruntungnya orang tua yang masa tuanya masih dapat berkumpul dengan keluarga, mendapatkan kasih sayang dari anak anaknya dan keluarga dekat.” ujar Kurniati.

Tak lupa LI Citeguh memberikan donasi berupa uang dan puluhan box makanan. Semoga kita semua dapat beribadah menjadi pribadi yang lebih baik, menjaga dan menghormati orang yang lebih tua, sabar dan memperlakukan orang tua dengan baik serta tidak termasuk orang–orang yang aniaya dan menelantarkan anak-anak yatim dan piatu. Aamiin.

Kontributor: Kurniati Gusti

Share :

LI Indonesia Update