Kemang – Baitul Afiyat menjadi salah satu tempat perayaan tasyakur seabad Lajnah Imaillah pada Sabtu (19/8). Sejak pagi, tamu-tamu undangan berdatangan ke gedung milik Lajnah Imaillah Indonesia ini. Acara diagendakan dimulai pukul 8 pagi dengan membagi para undangan ke dua tempat berbeda, yaitu Guest House dan Gedung Lantai 2.
Acara dibuka langsung oleh Ibu Sadr LII, Ibu Dr. Siti Aisyah Bakrie, M.Pd. Dilanjutkan dengan rangkaian acara khidmat lainnya yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Janji LI, dan lantunan Nazm. Selanjutnya, diputar tayangan video singakt sejarah berdirinya badan Lajnah Imaillah. Acara ini dilakukan secara hybrid, dimana cabang-cabang di seluruh Indonesia bisa menyaksikan kegiatan di Baitul Afiyaat Kemang melalui media Zoom atau Youtube.
Nasihat Khusus untuk Lajnah Imaillah
Suasana terlihat sangat syahdu di Gedung Baitul Afiyaat. Tampak hadir para sesepuh Lajnah Imaillah yang pernah tergabung sebagai pengkhidmat di BPLI (Badan Penghubung Lajnah Imaillah). Tak terkecuali, para mantan Sadr LII yang dengan karunia Allah Taala masih diberikan umur panjang dan kesehatan yang sempurna.
Pada kesempatan tersebut, dipersilakan untuk menyampaikan nasihat adalah Ibu Hj. Uun Syarifatunnisa dan Ibu Hj. Chadidjah Siddiqa. Keduanya secara gamblang menggarisbawahi masalah ketakwaan dan keitaatan pada pimpinan. Introspeksi diri menjadi kunci langkah Lajnah berikutnya setelah berhasil menapaki tahun ke-100 usianya.
Hal ini tentu sangat sejalan dengan sabda Hadhrat Khalifatul Masih Al-Khamis (atba), bahwa hal yang paling penting setelah tercapainya 100 tahun Lajnah adalah:
- Setiap anggota Lajnah dan Nashirat harus sepenuhnya terlibat dalam kegiatan Jemaat dan harus mengamalkan ajaran-ajarannya;
- Setiap anggota Lajnah dan Nashirat harus secara teratur beribadah kepada Allah Ta’ala, membaca Al-Qur’an serta berperilaku sesuai dengan Al-Qur’an;
- Setiap anggota harus memiliki ikatan yang sekuat mungkin dengan Jemaat.
Perayaan di Cabang dan Daerah
Berbeda dengan di Baitul Afiyaat, cabang-cabang di seluruh Indonesia menyaksikan sambutan dan nasihat dari Baitul Afiyaat secara daring dalam muawanah gabungan. Selain itu, cabang juga melaksanakan kegiatan lainnya yaitu Pekan Olahraga Daerah, berbagai lomba-lomba hiburan dan Bazaar makanan dan kerajinan tangan.
Rangkaian acara di cabang dilaksanakan sesuai dengan keadaan daerah masing-masing. Beberapa cabang melaksanakan dalam 1 hari saja, namun ada juga yang melanjutkan ke hari berikutnya.
Satu hal yang luar biasa adalah, bahwa acara ini bukan semata sebuah perayaan jasmani. Akan tetapi, ada juga nasihat untuk kemajuan rohani sebagai bekal revolusi diri, melakukan “audit” terhadap diri masing-masing perihal akhlak Lajnah Imaillah, semoga telah sesuai dengan kilau emas perayaan usia satu abadnya.