Jumat, 28 Juni 2024 Ijtima Daerah Lajnah Imailallah dan Nashirat dilaksanakan di Mesjid Baitul Huda Balaigana – Sintang.
Puluhan peserta dan panitia mengikuti rangkaian acara dan berkumpul sejak Kamis malam. Acara diawali Tarbiyat Mubayiah baru. Serta dilanjutkan Ijtima daerah keesokan harinya. Lalu KPA (Kursus pendidikan Agama) untuk Nashirat, Athfal, Lajnah dan Khudam yang dimulai hari Sabtu.
Kecintaan terhadap jemaat tersirat dari ba’iat nya 1 Lajnah bersama dengan anak-anaknya.
Keistimewaan acara Lajnah Kalbar 02 adalah karena jarak anggota yang berjauhan, sehingga rangkaian acara di padatkan untuk mengefektifkan waktu. Misalnya, Lajnah MB dari Cabang Sungai Hantu dijemput oleh Mln. Abdul Nasir, mereka rela menempuh 3 jam perjalanan untuk menghadiri Tarbiyat, Ijtima hingga KPA dengan penuh semangat.
Tak kalah semangat, 6 jam perjalanan rela di tempuh Lajnah dan Nashirat cabang Entikong dengan menggunakan mobil pickup sebagai alat transportasi.
Ijtima Daerah berlangsung khidmat dengan rangkaian kegiatan dan materi dari PPLI. Kemudian mengadakan demo memasak, dan games pada sesi selanjutnya. Dilanjutkan dengan acara pembacaan pohon harapan. Beragam harapan Nasirat begitu mengharukan, namun ada harapan seorang nasirat yang isinya “aku harap ibu kaya, untuk belikan buku” peserta yang semula terharu menjadi tersenyum dengan harapan ini.
Ijtima Daerah semakin menarik dengan istilah “Pemburuan Sempol” di lokasi Bazar Ijtima. Momen seru berkumpulnya Lajnah beragam suku bangsa (Sunda, Jawa, Dayak, Batak dll) bersatu dalam antrian berburu jajanan sempol dalam sesi bazar.
Tak berhenti disana, selain acara khusus Nasirat diadakan pula khusus untuk Athfal yang dipandu oleh Bapak Mubaligh Daerah Kalbar 2 serta 2 mahasiswa Jamiah asal Balaigana. Dalam acara tersebut seorang MB Athfal meneteskan air mata saat diberikan materi tentang “Adab Terhadap Orang Tua”. Ternyata dia teringat akan neneknya, sejak kecil ibunya telah meninggal dunia dan yang merawatnya adalah neneknya.
Rangkaian acara amat berkesan, sehingga Mubayiah Baru Kapuas Hulu membuat pantun untuk Mln. Abdul Nasir sebagai mubaligh pembina yang berhasil mediasi terkait gejolak Ahmadiyah di Kapuas Hulu.
Yaitu;
Baik baik menanam jati
Jati ditanam dipinggir jalan
Kalau benar baik hati
Mana mungkin ada perubahan
Layang-layang terbang tinggi
Terbang tinggi ke pulau Jawa
Pak Nasir tugas disini
Terima kasih mereka semua
Kemudian dibalas pula pantunnya oleh seorang LI dari Sintang, yaitu;
Jauh nian kapal berlaboh
Berlaboh menuju Palangkaraya
LI baru yang dekat dan yang jaoh
Semoga mendapat rahmat, semangat dan gembira ria
Burung elang terbang mendekati awan
Terbang turun cari makan di sawah
Semoga LI, selalu mendapat kemajuan
Kegiatan LI hari ini mendapat berkah
Demikian rangkaian acara penuh berkah menyisakan cerita indah. Semua peserta pulang dengan menyisakan panitia dan peserta KPA 2024 Kalimantan Barat 02
====================
Kontributor : Yunafi’atin dan Ema Rahmatunnisa
Editor : Sofia Farzanah S