Jum’at, 6 Desember 2024. Cerita Jalsah datang dari Pulau Sumatera. Tahun ini, penulis tak dapat kuota hadir dalam Jalsah Salanah. Meski keinginan menggebu, terpaksa hanya sekedar mengantar anggota Ahmadi yang berhasil mendaftar.
Penulis saksi di mana anggota cabang tempat tinggal begitu antusias sekali untuk mengikuti Jalsah Salanah yang diadakan di cabang Manislor. Bahkan anak-anak berkumpul dan bercerita akan pergi jalsah ke Jawa, mereka ingin menaiki kapal. Anak-anak ingin bertemu teman-teman.
Tapi ternyata mereka sedikit kecewa karena bertepatan dengan ujian semester.
Selain itu ada pula kabar bahwa adanya pembatasan anggota yang boleh mengikuti jalsah. Rasa sedih karena banyak yang ingin mendaftar dengan berat hati mundur untuk ikut jalsah.
Mereka yang sudah berhasil mendaftar sangat senang sekali, walau tidak dapat berangkat dengan keluarga besar.
Anggota Ahmadi yang mendapat kuota berangkat Jalsah, tidak semua dari kalangan yang mampu. Bahkan untuk makan sehari-hari saja sulit. Perjuangan mereka mencari ongkos perjalanan saja begitu payah nya. Tetapi mereka semangat berjuang demi bisa mengikuti acara jalsah salanah yang jauh dari daerah Sumatera ke Pulau Jawa, yang mungkin ini kesempatan bagi mereka bisa hadir di sana.
Malam itu, selepas sholat Maghrib jama’ Isya, kami berkumpul melepas perjalanan menuju Padang, Sumbar. Bagi mereka yang berangkat tampak raut wajah keceriaan, bergurau bahkan tertawa lepas. Bahagia nya begitu tampak di antara mereka. Kami pun yang melepas kepergian mereka sangat bahagia sekali, mendoakan semoga semua sehat, selamat sampai tujuan.
Semoga perjuangan dan perjalanan para anggota yang mengikuti Jalsah Salanah bisa menjadikan kita semua menjadi Ahmadi yang taat, setiap langkah nya di hitung sebagai amal ibadah, setiap tetesan air mata menjadi do’a. Meskipun dengan menerima kabar tidak jadinya pertemuan tahunan yang dirindukan semua anggota tersebut.
Penulis: Nul Laela S
Editor: Sofia Farzanah