Buletin Aisyah edisi ke-78, November 2024, yang diterbitkan oleh Lajnah Imaillah Gondrong, mengusung tema utama Solidaritas. Buletin ini mengangkat berbagai aspek keislaman yang berkaitan dengan kebersamaan dan persaudaraan dalam komunitas, dengan sumber dari Al-Qur’an, Hadis, serta khutbah Huzur. Beberapa ayat Al-Qur’an yang dikutip menegaskan pentingnya sikap saling tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa, serta larangan terhadap permusuhan.
Dalam rubrik Khutbah Huzur, dibahas tentang pentingnya solidaritas sebagai bagian dari keimanan. Huzur menjelaskan bagaimana tanpa rasa kepedulian terhadap sesama, iman seseorang tidak akan sempurna. Kisah Hadhrat Masih Mau’ud as. juga disampaikan, tentang kesedihan beliau melihat kurangnya simpati dan persaudaraan dalam Jemaat, yang bahkan membuat beliau menunda acara Jalsah Salanah. Ini menjadi pengingat bagi pembaca untuk selalu menjaga hubungan baik dengan sesama, tanpa membedakan status sosial.
Selain itu, buletin ini juga melaporkan berbagai kegiatan komunitas, termasuk Kasuari (Kajian Seru Remaja Islam), sebuah inisiatif baru untuk meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam Jemaat. Kegiatan ini dirancang sebagai forum diskusi interaktif yang relevan dengan kebutuhan generasi saat ini. Acara perdananya dihadiri oleh 86 peserta dan menghasilkan komitmen untuk melaksanakan pertemuan rutin setiap bulan.
Bagian lain dari buletin ini mencatat Agenda Pekan NAI, yang berisi serangkaian kegiatan edukatif seperti kelas literasi, pembelajaran bahasa Mandarin, serta kegiatan spiritual seperti sholat tahajud dan tilawah bersama. Program ini juga mengajarkan keterampilan praktis seperti memasak dan berjualan, guna membangun kemandirian anggota muda.
Secara keseluruhan, Buletin Aisyah edisi ini tidak hanya memberikan wawasan spiritual, tetapi juga menggambarkan berbagai inisiatif untuk mempererat solidaritas dalam komunitas. Dengan adanya laporan kegiatan yang inspiratif, buletin ini menjadi sumber motivasi bagi para pembaca untuk lebih aktif dalam kehidupan sosial dan keagamaan mereka.