Panunggangan Pusat, Laksanakan Ta’lim Qur’an Lajnah Panunggangan pusat rutin dilaksanakan setiap hari Rabu pagi sampai waktu dzuhur, dimulai dengan pembacaan do’a, membaca Surah al fatihah, Do’a Program Rohani. Dan dilanjutkan dengan pembacaan bukan “Ekstrak Tulisan dan sabda Hadzrat Masih mau’ud as tentang ‘Sholat’
Didalam buku tersebut terdapat sebuah penggalan kata “seberapa jauh tujuan itu, semakin besar pula upaya dan kerja keras yang diperlukan untuk berjalan.” Itu berarti sebuah hasil yang maksimal diperlukan sebuah perjuangan kesabaran yang amat besarnya. Kalimat tersebut tertuju pada keinginan kita berjumpa dengan Allah ta’ala dan segala yang kita inginkan terhadap dunia.
Jika ingin berjumpa dengan Allah ta’ala harus ada ada kemauan untuk mencapai singgasana-Nya, dan sholat merupakan sarananya. Sholat ini diibaratkan sebuah kereta yang dengan kita menumpanginya akan dapat mencapai tujuan dengan cepat, sedangkan orang yang meninggalkan sholat, bagaimana mungkin akan mencapai tujuan tersebut.
Hingga di kalimat terakhir buku yang dibacakan tersebut “sampaikanlah kesusahan serta keinginan kepada Allah ta’ala saat sedang sujud kepadaNya dalam sholat, panjatkan sewaktu menghadapi kesulitan tertentu dalam keadaan sholat karena Allah ta’ala dapat memecahkan dan memudahkan sebuah perkara”
Dilanjutkan dengan membacakan ayat suci Al-Qur’an, QS Al-imran : 182 – 186 secara bergiliran dengan hukum tajwid, Arti dan juga tafsir. Dalam ayat terakhir terdapat sebuah kalimat “Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan kesenangan yang menipu”. Demikian dengan kematian merupakan hal yang sangat pasti.
Namun, sikap manusia seringkali tidak mengindahkan dan acuh tidak acuh. Kehidupan duniawi dijelaskan seolah hanyalah khayalan belaka dan sia-sia, sebab dunia ini memang hanya membawa kita hanyut di dengan kesibukan di dalamnya hingga pada akhirnya kita tahu bahwa dunia ini penuh dengan tipu daya belaka. Masyaallah
Antusiasme ibu-ibu Lajnah dalam setiap kegiatan senantiasa dibalut dengan canda tawa doa dan perasaan bersyukur. Kerja sama untuk bahu membahu memberikan sumbangan tak luput menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter Lajnah yang peduli terhadap sesama.