Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Pererat Silaturahmi, Ribuan Lajnah Hadir Muawanah Jabar 7

Tasikmalaya- Euforia tahun baru sepertinya masih menjadi sumbu penyemangat dalam kehadiran kegiatan. Terbukti, dalam Muawanah Gabungan Jabar 7 lebih dari 1400 orang hadir menyemarakkan agenda rutin Lajnah Imaillah tersebut. 

Digelar pada Minggu, 12 Januari 2025, Muawanah Gabungan Jabar 7 serentak dilaksanakan di dua lokasi. Cabang-cabang yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya menggelar acara di Masjid Al-Fadhl, Wanasigra Pusat. Sementara itu, untuk cabang-cabang yang berada di Kota Tasikmalaya, acara dilaksanakan di Masjid Baitul Masroor, Kawalu. 

Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan do’a, materi utama yang disampaikan adalah mengenai solat serta hak orang tua dan anak. Para peserta aktif bertanya maupun menyampaikan pendapatnya terkait penjelasan makna dari QS. Bani Israil ayat 24-25. 

Anggota Lajnah diharapkan mampu mengamalkan ihsan kepada orang tua, merawat orang tua dengan kasih sayang, menghormati dan taat dalam kebaikan, berkata baik dan tidak mencela, meminta ampunan atas dosa orang tua serta mendoakan baik semasa hidup maupun setelah meninggal dunia. 

Materi lainnya yang berhubungan dengan kondisi sosial sekarang adalah Cara mendidik anak di era digital serta Bullying. Para ibu diharapkan dapat menanamkan sikap bijak dalam penggunaan gadget pada anak. Selain itu, para ibu juga harus terus mengupgrade diri agar dapat membersamai anak seiring perkembangan dunia digital. 

Di tempat terpisah, anggota Nasirat membahas Bullying dengan diskusi interaktif. Bahkan, beberapa menceritakan pengalaman mendapat bullying terkait dengan status sebagai anak Ahmadi.

Hadhrat Khalifatul Masih V atba mengharapkan, agar Lajnah dan Nasirat dapat memahami dan memperhatikan apa itu Tazkiyatun-nafs (penyucian diri). Jaga diri agar tidak menjadi pelaku bullying dengan cara membersihkan hati dari sikap hasad, meninggalkan perselisihan, dan meninggalkan segala bentuk perilaku kasar. 

Materi penting berkaitan dengan ciri muslimah adalah cara berbusana sesuai perintah Al-Qur’an. Sebagai muslimah,  Lajnah dan Nasirat diingatkan kembali untuk senantiasa memakai pakaian longgar dan menutup aurat, bukan berpakaian tapi telanjang yaitu pakaian ketat yang menunjukkan lekuk tubuh. 

Acara muawanah gabungan semakin semarak dengan adanya bazar produk hasil karya LI, pojok baca, juga pemeriksaan kesehatan. 

Sebagai tambahan keterampilan, disajikan juga tips membuat nasi burger, cara mengukur badan untuk pola pakaian, serta cara merangkai buket bunga untuk Nasirat. 

Ibu Yanti Susianti, Ketua LI Daerah Jabar 7 sangat mengapresiasi kehadiran dalam muawanah kali ini. Setiap Lajnah dan Nasirat diseru untuk aktif terlibat dalam semua kegiatan sebagai bentuk syukur kita menyambut 100 tahun Ahmadiyah Indonesia. Tentu saja pertemuan dengan melibatkan banyak anggota selain silaturahmi juga dapat mempererat rasa persatuan. 

Setelah do’a bersama sebagai penutup acara, peserta pun dengan penuh kehangatan menyantap bekal makan siang bersama-sama. Sebelum pulang, peserta melaksanakan Solat Dhuhur berjamaah. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update