Pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, Lajnah Imaillah Cigunungtilu mengadakan acara gabungan cabang yang memadukan peringatan Mi’raj Isro dengan momen perpisahan mahasiswa Jamiah. Acara dihadiri oleh Mubaligh Pembina, Kepala Desa, dan sekitar 100 peserta dari seluruh badan.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan doa pembukaan, diilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Dalam sesi ceramah, Mubaligh menyampaikan tentang “Pentingnya Ikut Serta dalam Program Waqfi Jadid.”
Dalam ceramah tersebut, dijelaskan bahwa Waqfi Jadid adalah gerakan pengorbanan yang dicetuskan oleh Hazrat Khalifatul Masih II, Muslih Mau’ud r.a., pada akhir tahun 1957 yang bertujuan untuk mendidik para mualim, khususnya dalam bidang tarbiyat dan tabligh.
Acara diwarnai dengan penampilan nazm dari adik-adik Athfal dan Nashirat yang begitu luar biasa. Selain itu, Kepala Desa mengajak para anggota untuk terus mengupayakan agar kegiatan Jemaat Ahmadiyah dapat berjalan lancar dan sukses.
Di penghujung acara, terdapat kesan dan pesan dari mahasiswa Jamiah yang sedang menjalani PKL. Mereka menceritakan pengalaman selama bertugas. Awalnya, mereka membayangkan Cigunungtilu yang dingin, berkabut, dan jalannya menantang. Namun, setelah singgah, mereka merasakan kehangatan dan kenyamanan yang perlahan menggantikan kesan awal, menyadarkan mereka bahwa suasana di Cigunungtilu jauh lebih bersahabat daripada yang mereka bayangkan.
Penuh syukur, mereka mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah memberikan dukungan sekaligus menginformasikan bahwa pada tanggal 9 Januari, akan kembali pulang ke Markaz, Kampus Jamiah Ahmadiyah Indonesia.
Suasana haru menyelimuti momen perpisahan ini, terutama bagi Athfal dan Nashirat yang kedekatannya telah terjalin dengan baik. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Ketua Cabang, mengakhiri malam penuh makna dengan keberkahan.
