Lajnah Imaillah Neglasari Jabar 04 menggelar kegiatan Ta’lim Tarbiyat pada Jumat, 7 Maret 2025 bertepatan dengan Jumat pertama di bulan Ramadan. Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini dihadiri oleh 40-an anggota Lajnah Imaillah.
Dalam kesempatan tersebut, materi Ta’lim Tarbiyat disampaikan oleh Sekretaris Tarbiyat yang membahas tentang “Prasangka Buruk”. Mengutip ajaran Hadhrat Masih Mau’ud a.s., beliau menegaskan bahwa prasangka buruk dapat menjadi sumber kehancuran bagi seseorang.
“Ada dua kekuatan yang membuat seseorang menjadi gila. Pertama ialah buruk sangka, dan kedua ialah kemarahan jika melebihi proporsinya. Suatu keharusan bagi manusia untuk menyelamatkan diri betul-betul dari prasangka buruk dan kemarahan,“ ujar beliau, sebagaimana tercantum dalam Malfuzhat Jilid 6, halaman 104.
Materi ini juga diperkuat dengan ayat Al-Qur’an dari surah Al-Hujurat ayat 13 yang melarang kaum Muslimin berprasangka buruk, saling memata-matai, serta mengumpat satu sama lain. Hadhrat Khalifatul Masih I r.a. juga menegaskan bahwa kebiasaan mencari kesalahan orang lain berawal dari prasangka buruk yang tidak dikendalikan.
Hadhrat Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Hindarilah prasangka buruk, sebab prasangka merupakan kebohongan yang sangat berat. Janganlah berupaya mencari-cari aib satu dengan yang lain, janganlah mencari-cari kesalahan saudaranya sendiri, janganlah iri hati ingin menyingkirkan barang baik milik orang lain, janganlah bermusuhan, janganlah memperlakukan tanpa belas kasih. Sebagaimana Dia telah perintahkan, jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara,” (Muslim, Kitabul Adab, Bab Tahriimuzhzhan, dan Bukhari, Kitabul Adab).
Melalui kajian ini, peserta diingatkan untuk selalu menjaga hati dari prasangka buruk dan membangun hubungan yang lebih harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan Ta’lim Tarbiyat ini pun diakhiri dengan doa bersama, berharap mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadan.
