Wanasigra, 14-16 Februari 2025 – Masjid Al-Fadhal, cabang Wanasigra, dipenuhi semangat luar biasa dari ratusan peserta Asrama Tahir dan Nusrat Jehan yang berkumpul untuk mengikuti Musabaqah Ruhiyah, ajang yang telah lama dinantikan. Acara ini tidak hanya diikuti oleh peserta didik boarding Al-Wahid, tetapi juga didampingi oleh para mentor Asta (putra) dan Nuje (putri). Mengusung tema “Fastabiqul Khairat” yang artinya, berlomba-lomba dalam kebaikan. Acara ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti lebih dari 130 peserta.
Acara pembukaan resmi dimulai pukul 19.00 WIB, selepas salat Magrib jamak Isya. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 149-153 oleh Nurfatahudin dan dilanjutkan dengan lantunan nazm oleh Jalees Ahmad dan Mirza Said dengan judul “Jin Se Wafa Ka Pamanah”. Adapun sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Nasir Ahmad, diikuti oleh Wakil Kepala Boarding, Ade Purnama yang mewakili Kepala Boarding, Dodi Kurniawan. Sambutan terakhir disampaikan oleh Mubaligh Pembina, Mln.Teguh Nasir Ahmad yang sekaligus memimpin doa pembuka.
Setelah itu, para peserta dengan khidmat menyimak khutbah Jumat Hadhrat Khalifatul Masih V aba., guna memperkuat kecintaan dan ketaatan kepada khalifah. Menariknya, Seksi Kerohanian menghadirkan kuis interaktif seputar isi khutbah. Dengan antusiasme tinggi, para peserta berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat, mencerminkan perhatian serta pemahaman mereka yang luar biasa.

Pada hari kedua, panggung Musabaqah Ruhiyah menjadi saksi bisu lahirnya para juara. Lomba hafalan, kaligrafi, pidato tiga bahasa (Urdu, Inggris, Indonesia), dan taranah dua bahasa (Arab dan Urdu) berhasil memukau para penonton. Setiap perwakilan hizeb menunjukkan performa terbaik mereka, mulai dari hizeb Asta (hizeb Amanat, Rafaqat, Dzahanat, Diyanat, dan Shadaqat) maupun hizeb Nuje (hizeb Iffat, Ulfah, Haunun, Afwun, dan Rufqun) mencerminkan semangat kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi sportivitas.
Puncak acara berlangsung pada hari ketiga, di mana lomba cerdas cermat (LCC) yang selalu menjadi sorotan utama para penonton karena keseruannya. Setiap hizeb mengirimkan tiga perwakilan terbaik untuk menguji wawasan mereka dalam berbagai bidang mulai dari pengetahuan umum, kejemaatan, sejarah hingga peran Muslih Mau’ud. LCC berlangsung dalam empat babak yang menegangkan. Dari sepuluh hizeb, hanya empat yang berhasil masuk ke babak final, hingga akhirnya satu hizeb putra dan satu hizeb putri yang keluar sebagai pemenang.
Setelah dua hari berkompetisi, sesi penutupan menjadi momen yang paling ditunggu. Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an Surah Al-Mujadilah ayat 12-13, yang dibacakan oleh Nurainu Habiebullah. Suasana semakin khidmat dengan persembahan nazm berjudul “Khuda Se Ishq Karna Hai” oleh Abdul Basith. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Kepala Boarding serta Mubaligh Pembina.
Momen yang paling dinanti akhirnya tiba, pengumuman dan pemberian hadiah bagi para pemenang. Sorak sorai kegembiraan memenuhi ruangan saat nama-nama juara diumumkan. Sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan dedikasi mereka, hadiah diberikan dengan penuh kebanggaan. Tahun ini, hizeb Amanat dan hizeb Afwun berhasil meraih gelar Juara Umum Musabaqah Ruhiyah 2025.
Setelah itu, sesi kesan pesan menjadi ruang refleksi bagi para peserta untuk menyampaikan pengalaman berharga selama mengikuti acara ini. Sebagai penutup, terdapat doa bersama, memohon keberkahan dan kekuatan agar semangat “Fastabiqul Khairat” senantiasa menyala dalam hati setiap peserta. Di bawah langit Wanasigra yang bertabur bintang, Musabaqah Ruhiyah Al-Wahid 2025 resmi ditutup.
Kontributor: Taheera Tova Jumaan