Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Petualangan Tarbiyat Nashirat Manislor: Kelas dan Kuis Silabus Sembari Mapay Masjid

Manislor, 9 Februari 2025 – Suasana Minggu pagi di Sekolah Amal Bakti Manislor begitu semarak. Sebanyak 86 anggota Nashirat, didampingi oleh 3 Abna dan 4 pembimbing memulai hari dengan olahraga bersama di halaman sekolah. Canda tawa dan semangat kebersamaan terpancar dariwajah mereka. Setelah tubuh segar dan bugar, peserta bersiap untuk kegiatan utama hari itu: Mapay Masjid, sebuah petualangan edukatif yang mengemas metode tarbiyat melalui kelasinteraktif dan kuis silabus yang menarik.

Perjalanan dimulai dari Gedung FU atau Lapangan SMP Amal Bakti sebagai titik kumpul awal dan akhir. Dalam kegiatan ini, setiap masjid yang dikunjungi menawarkan pengalamanmbelajar yang berbeda dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan.

Di Masjid Al-Iksan, peserta menghafal QS Al-Ikhlas, QS Al-Falaq, QS An-Nas, serta doa sebelum dan sesudah wudhu. Kemudian, di Masjid Al Barokah, mereka mempraktikkan wudhu yang benar dengan membaca doa yang sesuai. Selanjutnya, di Masjid Al Jihad, keterampilan peserta diuji dengan tantangan menyusun potongan doa yang dirumpangkan  dalam bentuk kuisinteraktif.

Perjalanan berlanjut ke Masjid Al Masroor, tempat peserta mendalami QS Al-Baqarah ayat
1–5 dan doa masuk rumah. Di Masjid Al Hikmah, pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan edukatif yang mengasah pemahaman mereka tentang ayat-ayat Al-Qur’an. Sementara itu, di Masjid Baiturahman, mereka merenungi makna QS Al-Isra ayat 79–80 sebelum akhirnya tiba di Masjid Al Hidayah, tempat mereka mempelajari doa untuk mendapatkan kecintaan dari Allah SWT.

Kegiatan ini sejalan dengan Anggaran Dasar Lajnah Imaillah pasal 202, yang menganjurkan diadakannya pertemuan rutin dengan program pendidikan yang menarik dan penuh tarbiyat. Selain itu, pendekatan yang diterapkan menciptakan suasana belajar yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful), serta mengintegrasikan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik.

Ghefira, salah satu peserta Nashirat, berbagi kesannya, “Kegiatannya sangat seru!
Belajarnya tidak terasa berat karena dikemas dalam petualangan dan permainan. Saya jadi lebihmemahami pentingnya doa dan wudhu.”

Sekretaris Nashirat Manislor menambahkan, “Kami merancang metode tarbiyat ini dengan
konsep kelas interaktif dan kuis silabus agar adik-adik Nashirat tidak hanya memahami materi, tetapi juga terlibat aktif dan menikmati proses belajarnya. Ide ini lahir dari diskusi bersama Nashirat pada Ba’da Maghrib, di mana mereka mengusulkan cara belajar yang lebih menyenangkan dan menantang. Mapay Masjid bukan sekadar belajar di tempat yang berbeda,tetapi benar-benar memberikan pengalaman yang mendalam dan menyenangkan.”

Dengan penuh antusiasme, para peserta mengakhiri perjalanan mereka di titik kumpul
awal. Mapay Masjid tidak hanya menjadi kegiatan tarbiyat yang memperkaya ilmu agama, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, kedisiplinan, serta kecintaan terhadap masjid dan ibadah.

Kontributor: Aulia Fauziah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update