Edisi ke-50 Asy-Syifa menandai dua dekade kiprahnya sebagai media dakwah dan edukasi Lajnah Imaillah Indonesia. Diresmikan namanya pada 2004 oleh Khalifah, Asy-Syifa hadir sebagai “obat” yang menyembuhkan, memberi inspirasi dan pencerahan bagi perempuan Ahmadiyah.
Edisi ini mengangkat tema kemerdekaan dan perbudakan dalam pandangan Islam. Disampaikan bahwa kemerdekaan sejati adalah kebebasan spiritual dari segala bentuk penindasan, dengan Rasulullah saw sebagai pembebas sejati umat manusia.
Malfuzat dalam edisi ini menegaskan pentingnya jihad melalui pena. Di zaman modern, tulisan menjadi senjata utama melawan fitnah terhadap Islam. Asy-Syifa menjadi sarana penting dalam misi ini.
Majalah ini juga memuat kisah inspiratif pembaca, prestasi anggota Lajnah, dan kegiatan nasional hingga daerah, yang menunjukkan kontribusi aktif perempuan Ahmadiyah dalam dakwah, pendidikan, dan kemasyarakatan.
