Neglasari, Jawa Barat – Masjid Baitun Nasir menjadi saksi pelaksanaan malam Tatar Gabungan yang dihadiri oleh anggota LI (31 orang), Nai (9 orang), Anshor (14 orang), Hudam (7 orang), serta 15 orang tamu undangan dari berbagai cabang di wilayah Jawa Barat. Acara ini merupakan bagian dari agenda nasional terkait Program Pengembangan Penghijauan, dengan Cabang Neglasari terpilih sebagai tuan rumah pelopor program tersebut.
Kegiatan diawali dengan sambutan dan penyuluhan dari Sadr Anshorullah, yang memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya program penghijauan sebagai bagian integral dari peningkatan keimanan dan pembangunan spiritual.
Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa kemajuan suatu masyarakat tidak hanya bergantung pada aspek fisik semata, tetapi juga pada landasan spiritual yang kuat. Tiga prinsip utama yang menjadi dasar dalam kemajuan, menurut beliau, adalah:
- Pensucian diri (tazkiyatun nafs)
- Propaganda dan tabligh
- Pengorbanan yang konsisten dan berkelanjutan
Program Penghijauan ini diharapkan dapat menjadi sarana transformasi sosial dan ekonomi, sekaligus memperkuat hubungan masyarakat dengan lingkungan sekitar. Selain bertujuan memperbaiki kondisi ekosistem, program ini juga dirancang agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik secara langsung melalui hasil pertanian maupun secara tidak langsung melalui peningkatan wawasan dan keterampilan para anggotanya.
Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam berkhidmat, besar harapan agar program ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, dan menjadi contoh bagi cabang-cabang lain di wilayah Jawa Barat maupun nasional.
Acara ditutup dengan doa bersama agar setiap langkah dalam program ini diridhai oleh Allah SWT dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya.