Garut, 20 April 2025 – Dalam rangka menyongsong Tasyakur Seabad Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), Lajnah Imaillah Daerah Jawa Barat 6 melaksanakan program Rabtah dan YaumuttablighDaerah yang melibatkan para Daiyah Pengumpan. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai tanggal 12 hingga 20 April 2025.
Kegiatan dilaksanakan secara serempak di berbagai wilayah, di bawah koordinasi Ketua Daerah dan Supervisor Daerah. Melalui program ini, para Daiyah melakukan kunjungan silaturahmi dan dialog ke sejumlah tokoh agama perempuan, komunitas lintas iman, serta sahabat-sahabat dekat.
Beberapa tokoh yang dikunjungi antara lain Ketua dan Pengurus Fatayat NU Kabupaten Garut, Pengurus Muslimat NU Kabupaten Garut, serta kader-kader sosial seperti pengurus RW dan kader posyandu. Dalam pelaksanaannya, para Daiyah juga mendatangi kontak-kontak pribadi, termasuk sahabat non-Ahmadi serta anggota Jemaat lama yang sudah tidak aktif.
Kegiatan ini bertujuan mempererat komunikasi dan memperkuat hubungan yang sebelumnya telah terjalin melalui forum-forum dialog keagamaan, seperti FGD Ramadhan yang digelar di Peace Center Masjid Nasir pada Maret lalu. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih utuh dan langsung mengenai ajaran Ahmadiyah, serta mengikis berbagai informasi keliru yang beredar di tengah masyarakat.
Respon positif datang dari banyak pihak. Para tokoh dan sahabat yang dikunjungi menyambut hangat kedatangan para Daiyah. Salah satu sahabat non-Ahmadi bahkan menyatakan telah memperoleh jawaban yang gamblang atas berbagai tuduhan terhadap Ahmadiyah dan mengapresiasi kesabaran warga Ahmadiyah dalam menghadapi fitnah. Meski begitu, sebagian masih menyimpan kekhawatiran terhadap reaksi dari lingkungan sekitar, sehingga belum berani untuk mengambil langkah berbaiat.
Selain itu, para Daiyah juga menyambangi anggota lama Jemaat yang dikenal sebagai Lost Generation. Dalam kunjungan tersebut, mereka menyatakan masih memiliki rasa cinta kepada Jemaat Ahmadiyah, namun belum merasa perlu untuk berbaiat kembali kepada Khalifah Waqt, dengan alasan sudah merasa sebagai bagian dari keluarga besar Jemaat.
Kegiatan dilakukan dengan pendekatan personal dan hangat. Beberapa Daiyah memberikan bingkisan berupa buku “Apakah Ahmadiyah Itu” dan kutipan-kutipan inspiratif, sementara lainnya menjalin keakraban dengan memasak dan makan bersama para kontak kunjungan.
Selama pelaksanaan kegiatan, tercatat sebanyak 57 Daiyah terlibat secara aktif dan berhasil menjalin rabtah dengan berbagai tokoh dan komunitas. Sementara itu, jumlah kunjungan personal kepada sahabat dan kolega mencapai 47 orang.
Program Rabtah dan Tabligh ini dirancang sebagai kegiatan berkelanjutan, yang akan terus dilaksanakan secara bertahap guna memperkuat dakwah Ahmadiyah melalui pendekatan yang damai, dialogis, dan penuh kasih.