Rabu, 21 Mei 2025, Panunggangan Pusat — Lajnah Imaillah Panitia Pusat (LI Panpus) kembali menyelenggarakan kegiatan rutin Ta’limul Qur’an yang berlangsung di Masjid Ar-Rahmat, Cabang Panunggangan Pusat, pada pukul 13.00 WIB.
Meski sempat diguyur hujan deras pada pagi harinya, cuaca berangsur membaik menjelang waktu Dzuhur. Hal ini tidak menyurutkan semangat para anggota LI untuk hadir dan mengikuti kegiatan rohani yang telah menjadi agenda pekanan. Tercatat sebanyak 24 anggota hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri dari 17 anggota LI, 1 anggota Majelis Bayyinah (MB), 1 simpatisan, 1 Banat, dan 4 Abna.
Kegiatan dimulai tepat pukul 13.00 WIB dengan pembacaan surah Al-Fatihah beserta artinya, dilanjutkan dengan doa belajar, doa memperlancar lisan, serta doa program rohani. Para anggota kemudian membaca dan membahas materi buku sholat dengan judul “Apa yang dimaksud dengan sholat dan doa agar mendapatkan karunia kelezatan dalam sholat.”
Dalam pembahasan tersebut, disimpulkan bahwa sholat merupakan sarana memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala, dan merupakan kunci untuk memperoleh kesehatan jasmani dan rohani serta kebahagiaan hidup. Meskipun tidak selalu disertai dengan rasa kelezatan spiritual, umat Islam tetap diwajibkan menunaikan sholat dan memanjatkan doa, seraya terus memohon kepada Allah agar diberi karunia untuk merasakan kenikmatan dalam ibadah tersebut.
Selanjutnya, anggota bersama-sama membaca silabus Ta’lim Tarbiyat seri III (April–Juni) dengan tema “Pengorbanan Harta di Jalan Allah – Al-Wasiyat.” Fokus kajian kali ini adalah pada halaman 1–2 yang menekankan pentingnya pengorbanan harta dalam Islam. Dalam Surah Ali Imran ayat 93 dijelaskan bahwa kebajikan sejati hanya dapat diraih dengan mengorbankan harta benda yang paling dicintai. Surah Al-Baqarah ayat 246 pun turut dikaji, menekankan bahwa membelanjakan harta di jalan Allah hendaknya dipandang sebagai investasi spiritual, bukan sebagai kerugian.
Kegiatan berlanjut dengan pembacaan dan pembahasan QS. An-Nisa ayat 44–51, yang mencakup pemahaman makna, tafsir, tajwid, dan mahroj. Diskusi interaktif yang berlangsung menunjukkan antusiasme tinggi dari seluruh angota, termasuk dari kalangan lansia, anggota MB, dan simpatisan yang ikut aktif dalam sesi tanya jawab.
Sebelum acara ditutup, bidang Tabligh menyampaikan kisah inspiratif dari Sopiah, anggota jemaat Cabang Bangka, mengenai pengalaman spiritualnya dalam proses baiat. Kegiatan kemudian ditutup dengan penyampaian pengumuman oleh Ketua LI dan doa penutup yang juga dipimpin oleh beliau.
Kontributor: Nurlatifah (Sekretaris Ta’lim)