Namorambe, 4 Mei 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., meresmikan Rumah Belajar Namorambe di Desa Gunung Kelawas, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang. Rumah belajar ini merupakan hasil inisiatif Lajnah Imaillah Indonesia melalui Keputusan Majlis Syuro Nasional Pengurus Pusat Lajnah Imaillah, yang kemudian berkolaborasi dengan Humanity First Indonesia—organisasi kemanusiaan yang dinaungi oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI).
Peresmian ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, pimpinan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), serta pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara.

Ketua Lajnah Imaillah Indonesia, Dr. Siti Aisyah Bakrie, M.Pd., turut hadir dalam acara tersebut. Lajnah Imaillah sebagai penggerak utama Program Pengembangan Rumah Belajar JAI di berbagai daerah di Indonesia. Dengan visi dan semangatnya, Lajnah Imaillah berhasil mendorong lahirnya berbagai rumah belajar sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak bangsa.
“Rumah Belajar ini merupakan bentuk nyata komitmen Lajnah Imaillah Indonesia untuk turut serta menciptakan kesempatan belajar yang merata bagi seluruh anak bangsa, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera yang tinggal di pedesaan atau wilayah terpencil,” ujar Dr. Siti Aisyah.

Rumah Belajar Namorambe sendiri telah dirintis sejak tahun 2018 dan saat ini melayani 32 siswa tingkat sekolah dasar. Program pembelajaran yang diberikan mencakup mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, bimbingan belajar, membaca, seni budaya, serta pendidikan akhlak. Fasilitas pendidikan ini dijalankan oleh lima orang tenaga pengajar yang seluruhnya merupakan sukarelawan dari anggota Lajnah Imaillah Cabang Namorambe. Semangat pengabdian mereka menjadi motor utama dalam menyukseskan kegiatan belajar-mengajar di rumah belajar ini.
Peresmian ini menjadi momentum penting yang menegaskan bahwa pendidikan inklusif hanya bisa terwujud melalui kerja sama semua pihak. Rumah Belajar Namorambe adalah contoh inspiratif tentang bagaimana komunitas, organisasi keagamaan, dan pemerintah dapat bersinergi demi mencerdaskan generasi bangsa.
Reportase: Nurhasanah