Citalahab, 4 Mei 2025 – Pada Minggu pagi, Cabang Citalahab kembali menggelar kegiatan Tarbiyat Li Remaja yang dikemas dalam rangkaian Pekan Athfal dan Nashirat. Kegiatan ini dihadiri oleh 5 Li Remaja, 11 anak-anak Athfal dan Nashirat, serta turut disemarakkan oleh kehadiran Ketua Lajnah Cabang Citalahab dan Ibu Mubaligh setempat.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah seorang Athfal, dilanjutkan dengan pembacaan janji Athfal dan Nashirat. Suasana hangat dan semangat terpancar dari antusiasme para peserta yang mengikuti setiap rangkaian acara.
Materi pertama disampaikan oleh Ibu Ketua Lajnah, yang mengenalkan sistem Nizam Jemaat kepada peserta. Penjelasan tersebut disambut dengan antusias oleh anak-anak yang aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan semangat belajar mereka yang tinggi.
Dalam sambutannya, Ibu Hamidah menegaskan pentingnya membentuk pribadi anak-anak Ahmadi yang unggul dalam ucapan dan perbuatan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. “Anak-anak Ahmadi harus menampilkan standar akhlak yang paling tinggi. Inilah yang menjadi pembeda kita dengan yang lain,” pesannya penuh makna.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari berbagai bidang, seperti Sekretaris Tarbiyat, Umur Talibat, Nashirat, serta Sekretaris San’at Wadastkari. Kekhidmatan acara semakin terasa dengan penampilan anak-anak yang memperdengarkan hafalan doa-doa harian, hadits, serta surat-surat pendek dari Al-Qur’an.
Sesi kedua diisi dengan pembahasan tentang pentingnya menjaga fardah, khususnya bagi Li Remaja dan Nashirat. Materi ini disampaikan langsung oleh Ibu Mubaligh. Dalam pemaparannya, beliau mengingatkan pesan dari Hazrat Khalifatul Masih V agar para Lajnah tidak menampilkan wajah di media sosial, dan senantiasa menjaga batas pandangan serta kehormatan diri. Hal ini, kata beliau, untuk mencegah timbulnya keburukan yang dapat berujung pada kejahatan.
“Media sosial seharusnya digunakan untuk menyebarkan kebaikan semata, dengan tujuan meraih rida Allah Ta’ala,” ujar beliau. Ia juga menegaskan bahwa setiap seruan dari Khalifah harus disambut dengan sami‘na wa atha‘na—kami mendengar dan kami taat—karena ketaatan akan selalu mendatangkan keberkahan.
Setelah sesi materi selesai, acara ditutup dengan doa bersama. Sebagai penutup yang menyenangkan, para peserta mengikuti kelas keterampilan memasak (cooking class) dengan membuat pempek khas Palembang, yang dipandu secara praktis dan seru.
Alhamdulillah, kegiatan Tarbiyat Li Remaja dan Pekan Athfal–Nashirat kali ini berlangsung dengan penuh keberkahan dan kekhidmatan. Semoga kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi sarana untuk mencari ilmu, memperkuat keimanan, serta membentuk generasi Ahmadi yang tangguh dan berakhlak mulia. Aamiin.