Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Meriahkan Hari Khilafat ke-117, Semangat Rohani Bergelora di Kunto Darussalam

Kunto Darussalam, 25 Mei 2025 Hari Khilafat bukan sekadar momentum sejarah, melainkan pengingat akan janji Allah yang hidup dan menyala dalam hati setiap anggota Jemaat. Semangat inilah yang menggerakkan Lajnah Imaillah Cabang Kunto Darussalam untuk mengadakan ajang perlombaan rohani meskipun di tengah keterbatasan jumlah anggota.

Sejak pukul 13.30 WIB, suasana Salat Center mulai dipenuhi canda, semangat, dan kekhusyukan. Anak-anak dari berbagai kelompok usia, seperti Athfal, Banath, hingga Nashirat bersama para anggota Lajnah dan Abna berkumpul dalam satu semangat, meneguhkan cinta kepada Khilafat.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua LI setempat, kemudian dilanjutkan dengan berbagai lomba yang diperuntukkan untuk anak-anak, hafalan surah pendek, Ranking 1, dan estafet kalimat menjadi sorotan. Wajah polos anak-anak tampak berseri saat menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an, menyiratkan harapan besar bagi masa depan Jemaat.

Usai anak-anak tampil, giliran para anggota Lajnah menunjukkan kemampuan mereka. Perlombaan hafalan surah pendek lengkap dengan tajwid, Ranking 1, estafet kalimat, hingga presentasi kelompok dari buku Dzikir Illahi” menjadi ajang pembuktian bahwa semangat rohani bukan hanya untuk disimpan, tapi juga dibagikan.

Sekitar pukul 15.30 WIB, kegiatan ditutup dengan doa penuh haru oleh Ketua LI, disusul dengan pembagian hadiah. Namun, semarak Hari Khilafat belum usai.

Dua hari setelahnya, pada Selasa malam, cabang kembali menggelar kegiatan tarbiyat selepas salat Maghrib dan Isya berjamaah. Kali ini, suasana lebih hening dan reflektif. Mubaligh Jemaat, Mln. Khalid Walid, hadir menyampaikan materi mendalam mengenai makna Hari Khilafat.

Mengangkat ayat QS An-Nur: 56, beliau menjelaskan bahwa Khilafat bukanlah institusi biasa—ia adalah warisan kenabian, wujud janji Allah yang terus terjaga. “Khilafat adalah cahaya yang menerangi umat dalam gelapnya zaman. Dan Allah telah menjanjikan keberadaannya sepanjang umat ini setia dan taat,” ungkap beliau penuh keyakinan.

Sesi tanya jawab menjadi ruang refleksi bersama, sebelum akhirnya ditutup dengan doa. Wajah-wajah yang hadir malam itu tampak lebih teduh—seolah pulang membawa secercah cahaya baru di hati mereka.

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi sebuah upaya nyata membumikan cinta kepada Khilafat di tengah anggota, terutama generasi muda. Agar mereka tumbuh dengan akidah yang kuat dan hubungan yang kokoh dengan nizam Jemaat.

Penulis: Irma Sarifatunisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update