Neglasari, 28 Mei 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Khilafat ke-117, Jemaat Ahmadiyah Cabang Neglasari menyelenggarakan Tatar Gabungan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Masjid Baitun Nasir. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu malam, 28 Mei 2025, dan dihadiri lebih dari 150 anggota Jemaat, termasuk Mubaligh Daerah (Mubda) Jawa Barat 4, Maulana Ilyas, serta enam Mubaligh dari wilayah yang sama.
Kegiatan dimulai tepat pukul 19.00 WIB usai pelaksanaan salat Maghrib dan Isya berjamaah, dilanjutkan dengan kulu jamiah atau makan malam bersama yang turut diwarnai suasana kebahagiaan karena salah satu anggota tengah merayakan akikah keluarganya.
Ketua Cabang, Daday Hanapi, membuka acara secara resmi, dilanjutkan dengan tilawat ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan nazm yang menambah kehangatan spiritual dalam majelis tersebut.
Salah satu segmen yang paling menggugah dalam acara ini adalah testimoni dari Maulana Hamidin yang berbagi pengalaman dakwahnya selama bertugas di Papua. Kisah beliau menyoroti bagaimana pengaruh kekhalifahan dirasakan secara nyata dalam kehidupan seorang misionaris di daerah terpencil.
Puncak acara adalah penyampaian materi oleh Mubda Jabar 4, Maulana Ilyas, yang mengangkat tema sentral seputar “Pentingnya Mengenal dan Setia kepada Khalifah di Masa Kini.” Dalam ceramahnya, beliau mengutip ayat Al-Qur’an, Surah Al-Jumu’ah ayat 4:
“Itulah karunia Allah yang dianugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah memiliki karunia yang besar.”
Ia juga mengingatkan pentingnya memahami hadits Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang wafatnya tidak mengenal Imam Zamannya, maka wafatnya adalah wafat jahiliyah.”
Lebih lanjut, Maulana Ilyas menjelaskan fase-fase Islam berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, yang memprediksi kembalinya Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah, atau Khilafah yang mengikuti metode kenabian—sebuah fase yang diyakini sedang berlangsung saat ini dalam bentuk Khilafah Ahmadiyah.
Dalam suasana yang penuh haru dan semangat spiritual, seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar Allah SWT terus membimbing umat Islam melalui bimbingan Khalifah yang ditunjuk-Nya.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum pengingat sejarah berdirinya Khilafah Ahmadiyah sejak 27 Mei 1908, namun juga menjadi sarana memperkuat kesetiaan dan kecintaan anggota Jemaat terhadap pimpinan rohaninya, Khalifatul Masih.