Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Waqf-e-Nau, Pelopor Suri Tauladan Rasulullah saw.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Sebagai Waqeefat-e-Nau, terlepas dari tingkat pendidikan atau keahlian kalian, jangan pernah meremehkan nilai dan potensi kalian yang sebenarnya. Jika kalian menunjukkan standar akhlak terbaik dan menerapkannya di dalam rumah, itu tidak hanya menjadi sarana tarbiyah dan talim kepada mereka, tetapi juga dapat menjadi sarana tabligh yang luar biasa.”

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) lebih lanjut bersabda:
“Akhlak kalian, integritas, kesederhanaan, dan kejujuran akan menjadi magnet yang dapat menarik hati dan pikiran orang-orang – yang bersih hatinya, kepada kalian. Kemudian, saat kalian mendoakan mereka agar mendapat bimbingan, Allah akan mengabulkan doa kalian. Dengan cara ini, Insha Allah, kalian akan menjadi perantara bagi orang-orang untuk menerima Islam. Lebih lanjut, perkataan, perbuatan dan akhlak mulia yang kalian tampilkan akan mampu menepis semua kritik atau tuduhan palsu yang selama ini ditujukan kepada Islam.”

Yang Mulia (aba) menasihati mereka yang sedang dalam masa pendidikan untuk memahami bahwa betul menimba ilmu itu penting untuk pengembangan diri, dan ilmu itu harus betul-betul memberdayakan mereka agar bisa membela dan menyebarkan pesan Islam dengan pemahaman yang baik.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Upaya kalian dalam menimba ilmu merupakan jawaban yang mematahkan tuduhan luar bahwa Islam tidak menghargai pendidikan dan tidak memberdayakan anak dan perempuan. Oleh karena itu, dengan pencapaian kalian di sekolah, kampus atau universitas, janganlah dimaksudkan hanya sebagai sarana untuk mendapat pekerjaan atau penghasilan. Justru, pelajar Muslim Ahmadi harus memikirkan pendidikan mereka sebagai suatu bentuk kesempatan dan sarana penyebaran ajaran Islam yang sangat indah, dengan akhlak mulia dan nilai moral yang teguh.”

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) melanjutkan:
“Cara kalian menyampaikan, baik kepada teman, guru atau mereka yang berada dalam lingkaran pertemanan, tidak boleh dengan paksaan atau kata-kata kasar – justru harus dengan cinta, kasih sayang dan dengan menunjukkan nilai-nilai Islami seperti kejujuran, integritas, kebaikan, dan keshalehan di setiap momen hidup kalian. Saat kalian mencapai standar ini, kalian akan mencapai ruh Waqf yang sejati.”
Yang Mulia (aba) berdoa untuk para Waqfat-e-Nau agar Allah Ta’ala senantiasa melindungi mereka dari kemalasan dan memampukan mereka untuk mengkhidmati agama secara istimewa dan penuh dedikasi.

Yang Mulia (aba) menguraikan bagaimana membuktikan sifat Allah Ta’ala Yang Maha Hidup.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Bagaimana kalian dapat membuktikan bahwa Allah memiliki sifat Yang Maha Hidup? Yaitu dengan menjalin hubungan dengan-Nya, melalui tepat waktu mendirikan shalat lima waktu dan dengan kerendahan hati serta khusu’an yang mendalam. Jangan sampai kalian melaksanakannya dengan terburu-buru seperti hanya sekadar simbol saja atau hanya untuk memuaskan orang tua. Shalat wajib dilaksanakan saat usia 10 tahun dan sebagian besar kalian sudah mencapai usia tersebut. Sehingga, shalat lima waktu harus diutamakan di atas urusan atau aktifitas pribadi kalian. Itu tidak membuat kalian rugi. Justru shalat kalian menjadi sarana mencapai kesuksesan dan kesejahteraan yang panjang. Jika kalian dawam mengerjakannya, Allah Ta’ala akan menurunkan karunia-Nya dan Dia juga akan melindungi generasi kalian yang mendatang.”

Lebih lanjut, Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Allah tidak akan meninggalkan orang-orang yang beriman dan berkorban di jalan-Nya. Dia akan menurunkan karunia-Nya yang berlimpah – selama mereka  senantiasa ikhlas dalam beribadah. Itulah mengapa Hazrat Masih Mau’ud  (as) bersabda bahwa ibadah kita harus suci dan terbebas dari hasrat untuk dilihat oleh orang lain. Justru kita harus melaksanakannya dengan penuh kesadaran, tidak setengah hati atau terburu-buru. Allah tidak menyukai ibadah semacam itu.”

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update