Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Waqf-e-Nau, Pelopor Suri Tauladan Rasulullah saw.

Yang Mulia (aba) kemudian menyampaikan tauladan yang ditunjukkan oleh para shahabiyah (ra). Mereka telah memberikan pengorbanan yang sangat luar biasa untuk agama, bersabar atas penganiayaan, disyahidkan, bahkan dengan keberanian luar biasa ikut serta dalam peperangan.

Yang Mulia (aba) menjelaskan bahwa di masa ini, perempuan Muslim Ahmadi juga mengalami kesyahidan dan senantiasa sabar atas ketidakbebasan mereka dalam beragama.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Saat ini, seorang perempuan Ahmadi dihadapkan dengan tuduhan tak berdasar dari para ekstrimis Pakistan. Akibatnya, ia dipenjara selama beberapa bulan, kemudian mendapatkan bebas bersyarat. Ia bersabar atas ujian ini dengan penuh keteguhan iman. Sebagai anggota Waqeefat-e-Nau, kalian harus berupaya mencontoh tauladan tersebut. Selalu siap demi segala pengorbanan demi agama. Untuk itu, kalian tidak boleh meninggalkan Allah Ta’ala.”

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) kemudian bersabda: 
“Setiap hari berupayalah untuk menguatkan hubungan kalian dengan Allah Ta’ala. Pelajarilah Al-Qur’an beserta tafsirnya, hanya dengan cara itu kalian dapat meraih hakikat dan keutamaan pengorbanan di jalan Allah. Kemudian, dimanapun kalian diminta untuk berkhidmat, bukan kesengsaraan, justru kalian akan mendapatkan kebahagiaan. Kalian akan menemukan bahwa pengorbanan bukanlah penderitaan tetapi berkah dan karunia untuk dapat lebih dekat kepada Sang Pencipta.”

Dalam pidatonya, Huzur (aba) berulang kali menekankan pentingnya mendalami Al-Quran dan karya-karya Hazrat Masih Mau’ud  (as).
Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Pepatah mengatakan bahwa ‘pengetahuan adalah sebuah kekuatan’. Sehingga, apabila kalian memiliki ilmu agama, itu tidak hanya akan menguatkan keyakinan tetapi juga membuat kalian berdaya dalam menjawab para penentang Islam dan membimbing mereka yang sedang lemah iman.”
Berkaitan dengan hal ini, Yang Mulia (aba) menekankan pentingnya kekuatan rohani anggota  Waqfat-e-Nau agar dapat memenangkan hati manusia dengan cinta dan kasih.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Kalian dipanggil untuk berkhidmat bukan di medan jasmani. Kalian menampilkan pengorbanan di arena rohani. Tugas kalian adalah menyampaikan kebenaran dan keagungan ajaran Islam kepada manusia. Sehingga, tugas kalian lebih besar daripada muslim Ahmadi pada umumnya, kalian berdiri di garis terdepan dalam membela Islam dan menjadi pelopor suri tauladan nabi Muhammad (saw) dan memenangkan hati mereka dengan kekuatan cinta dan kasih.”
Yang Mulia (aba) menutup pidato dengan doa, semoga para Waqfat-e-Nau tetap setia dan taat kepada Allah Ta’ala melalui pemenuhan janji Waqf yang khas di sepanjang hidup mereka. Aamiin

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update