Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Dihadiri Langsung oleh Sadr LI,  Ijtima Daerah Jabar 6 Diisi dengan Kontemplasi untuk Perbaikan Diri 

Garut, 22 Juni 2025 – Hening, itulah suasana yang terasa di ruang Aula Peace Center Masjid Nasir Garut, saat Sadr LI Indonesia membuka sesi materi Ijtima Daerah dengan tayangan video singkat bertajuk “Kecil Tapi Berdampak”. Tepat hari Minggu tanggal, Lajnah Imaillah Daerah Jabar 06 mendapat karunia dan kebahagiaan tersendiri, karena di hadapan para anggota sudah hadir Sadr LI dalam acara Ijtima Daerah tahun ini.

Melalui tayangan video singkat ini, Sadr  LI mengajak seluruh peserta untuk menyimak, meresapi kalimat demi kalimat, dan merenunginya. Beberapa peserta terlihat menunduk, ada yang menyeka air mata, terlihat pula yang menghela nafas panjang. Tayangan dalam video tersebut nampaknya cukup menusuk relung hati para peserta.

“Mungkinkah sebagian kita sudah mulai berhenti belajar? Berhenti bergerak? Merasa sudah cukup bermakna? Merasa sudah pernah? Tetapi lupa bahwa dunia terus berubah?” Adalah sebagian kalimat yang cukup menohok bagi siapapun yang memiliki hati terbuka. Disadari atau tidak, pada nyatanya memang masih banyak di antara kita yang mulai enggan belajar, mulai lelah menempa diri, mulai abai untuk memperbaiki diri. Tak jarang pula, banyak jiwa yang merasa sudah bisa, sudah mampu, dan acuh pada sesuatu yang baru.

Usai menyimak tayangan video, Sadr LI mengajak peserta untuk diskusi interaktif melalui media mentimeter.com. Tanggapan-tanggapan yang peserta sampaikan sangat beragam. Beberapa tanggapan menarik perhatiannya dan peserta yang menuliskan tanggapan tersebut diminta untuk menyampaikan pendapatnya secara langsung.

Sesuai tema Ijtima Daerah tahun ini yakni “Perbaiki Diri dan Pererat Persaudaraan Sebagai Wujud Syukur 100 Tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia,” materi yang tersaji pun sangat relevan untuk mengingatkan kembali kita semua pada hal-hal yang sudah mengalami penurunan, salah satunya pada aspek kurangnya kehadiran anggota dalam kegiatan-kegiatan jemaat. Padahal sejatinya, kehadiran seorang anggota dalam kegiatan sudah menjadi pupuk, dan kepedulian pun akan menjadi hujan yang memperbaiki akar-akar niat, yang kemudian akan menjadikan pohon (Jemaat) tumbuh subur, berkembang, rindang dan berbuah baik.

Materi selanjutnya dibahas perkara berkenaan dengan sikap jumud. Jumud adalah  satu kata yang merujuk pada sikap kaku, statis dan enggan menerima perubahan, yang membuat kita diam di tempat, sementara dunia terus berkembang, peradaban terus berubah, ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sulit dibendung, dan jemaat di berbagai penjuru dunia terus melaju pesat dengan capaian menakjubkan.

Inilah salah satu sesi paling berkesan dimana peserta Ijtima dapat berinteraksi dan mendapat asupan rohani langsung dari Pimpinan Pusat. Tidak lupa, Sadr LI juga mengingatkan dan mengajak kembali para Pengurus untuk aktif dalam memberikan tarbiyat dan meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan.

Selain agenda nasional, Pengurus Daerah pun sudah mengemas Ijtima Daerah dengan beragam agenda daerah yang selalu diupayakan memberikan nuansa berbeda dari Ijtima tahun sebelumnya. Agenda daerah kali ini yang cukup menarik antusiasme peserta adalah demo perawatan kulit “daily care” dengan Narasumber seorang Mubayyiah Baru dari Cabang Sanding yang memiliki usaha Salon Kecantikan (Beauty Care). Praktek berharga yang memberitahukan bagaimana cara merawat kulit agar tetap sehat. Selain itu, masih ada agenda daerah lain yang tidak kalah menarik yaitu praktek keterampilan membuat bunga dari pita dan juga bazar aneka produk khas tanah priangan.

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update