Bandung, 6 Juni 2025 – Jumat pagi yang penuh berkah menyambut pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Fadhlullah, Bandung Wetan. Di tengah semangat pengorbanan yang menjadi inti Idul Adha, suasana di lingkungan masjid tampak khidmat, tertib, namun tetap hangat dan penuh kebersamaan.
Shalat Id dimulai tepat pukul 06.30 WIB, diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan. Usai pelaksanaan shalat, kegiatan penyembelihan hewan kurban langsung dimulai. Tahun ini, panitia kurban menyembelih sebanyak tiga ekor sapi yang telah disiapkan sebelumnya. Proses penyembelihan dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam dan diawasi oleh petugas berpengalaman.
Semangat gotong royong terasa kuat sejak pagi. Panitia pria dan wanita bekerja sama menjalankan tugas masing-masing. Para ibu dari Lajnah Imaillah turut membantu dalam menyiapkan konsumsi dan mengatur kantong daging, sementara para pemuda menangani bagian teknis penyembelihan dan distribusi.
Suasana keakraban semakin terasa saat pembagian daging dimulai. Panitia yang membacakan nama-nama penerima menyelipkan candaan ringan yang membuat suasana lebih cair. Tawa ringan pun terdengar, tanpa mengurangi ketertiban dan kekhusyukan prosesi.
“Pembagian ini jadi terasa seperti ajang silaturahmi bersama warga, tidak hanya formal, tapi penuh canda dan tawa,” ujar salah satu panitia pembagian.
Daging kurban tidak hanya dibagikan kepada anggota jemaat, tetapi juga disalurkan kepada fakir miskin, warga sekitar masjid, serta masyarakat umum yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga aparat pemerintah setempat. Penyaluran dilakukan secara merata dan tepat sasaran.
Idul Adha kali ini bukan sekadar perayaan ibadah kurban, namun menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah dan menanamkan nilai kepedulian sosial. Melalui kerja sama, semangat berbagi, dan suasana penuh kasih, momen ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh yang terlibat.
“Idul Adha bukan hanya tentang daging kurban, tetapi tentang cinta, kebersamaan, dan pengabdian terhadap sesama,” tutup salah satu pengurus.
Kontributor :
Dina Marlina (Lajnah Banwet)
