Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Ketua Daerah LI Jabar 6 Hadiri Outcome Harvesting Bersama Komunitas Lintas Iman Kabupaten Garut dan Tasikmalaya

Berawal satu tahun lalu, September 2023 silam, rombongan Pengurus Fatayat NU mengunjungi Sekretariat LI Jabar 6 di Jalan Ciledug Garut, jalinan silaturahmi dan kerjasama dalam berbagai kegiatan yang di koordinirnasi oleh Fatayat NU Kabupaten Garut bersama Komunitas Lintas Iman terus berlanjut hingga saat ini. Hampir 20 kegiatan bersama sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan Program Joint Initiative for Strategic Religion Action (JISRA). Sebuah program internasional yang mengusung isu-isu kebebasan beragama dan berkeyakinan, isu gender berbasis agama, serta isu sosial kemasyarakatan lainnya.

Selama kebersamaan dalam berbagai event telah terjalin suasana kekeluargaan dan keakraban yang terjalin sedemikian rupa, tanpa ada prasangka dan kecurigaan. Berbagai stigma negatif tentang Ahmadiyah juga dapat terpatahkan dengan sendirinya. Akhir tahun 2025, program JISRA tersebut akan berakhir dan Pengurus Fatayat NU Jawa Barat sebagai organisasi yang mendapat mandat dalam pelaksanaan program melaksanakan sebuah event diskusi dan evaluasi program dalam FGD Outcome Harvesting yang melibatkan wakil organisasi mitra JISRA-Fatayat. Dalam FGD ini, setiap peserta diminta memberikan paparan berkenaan dengan kesan, perubahan dan tindak lanjut dari program ini di masa yang akan datang.

Sebagai wakil dari Lajnah Imaillah Jabar 6, Ketua daerah LI Jabar 6 turut menghadiri kegiatan tersebut dan menyampaikan banyak hal mengenai isu kebebasan beragama dan berkeyakinan, kondisi-kondisi yang dihadapi oleh anggota Ahmadiyah di Kabupaten Garut khususnya, kiprah-kiprah Lajnah Imaillah dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bermasyarakat, serta harapan-harapan atas keberlanjutan kerjasama antar organisasi dalam komunitas lintas iman.

Isu tentang Ahmadiyah, rupanya sangat menarik perhatian para peserta FGD. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang sifatnya lebih kepada klarifikasi atas informasi-informasi yang beredar di masyarakat, terutama melalui media sosial, yang cenderung mendiskreditkan Jemaat Ahmadiyah. Banyak pemahaman yang keliru tentang Ahmadiyah yang terlanjur disebarkan dan diterima masyarakat begitu saja. Belum lagi permasalahan terkait SKB 3 Menteri, Fatwa MUI dan lainnya. 

Hadir dalam FGD Outcome Harvesting ini diantaranya sahabat dari Katolik, Fatayat NU, Budhist, Sunda Wiwitan, Syarikat Islam, Muhammadiyah, Daiyah Fatayat dan Lajnah Imaillah sendiri. Managing Director JISRA menyambut baik semua pandangan, usulan dan harapan yang disampaikan oleh peserta FGD. Harapan ke depannya, akan terbentuk forum silaturahmi Garut initiative yang diharapkan akan menjadi wadah komunikasi dan kerjasama antar elemen masyarakat, pemerintahan dan organisasi keagamaan dalam membangun kehidupan beragama dan bermasyarakat yang harmonis dan damai. Tercetus sebuah ide mengenai hubungan antar agama yang penuh damai dan cinta, dengan slogan Agamaku, Cintaku. 

Bagi Jemaat Ahmadiyah, konsep-konsep seperti ini sudah digaungkan sejak lama melalui motto Love For All Hatred For None. Dan kolega-kolega lintas iman juga mengakui dalam motto Jemaat Ahmadiyah tersebut tersirat semangat cinta damai bagi semua kalangan. Semangat yang sama tentu diharapkan dapat terbangun melalui wadah-wadah resmi berbagai organisasi, bukan hanya berhenti dalam tataran wacana, dialog dan diskusi, tetapi sudah dalam bentuk aksi nyata gerakan-gerakan yang mampu memberi edukasi kuat mengenai semangat toleransi ini hingga ke akar rumput, juga mampu menjangkau ranah pembuat kebijakan. Sehingga seluruh warga negara dapat memperoleh hak-hak asasi sebagaimana seharusnya mereka dapatkan dan sah menurut undang-undang negara ini. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update