Garut, 21 Juni 2025 – Bertempat di Aula Peace Center dan Masjid Nasir Garut telah berhasil dilaksanakan satu kegiatan yang sangat penting yaitu Pelatihan Daiyah tingkat daerah Jabar 06. Pelatihan Daiyah ini bukan yang pertama kali dilaksanakan. Hampir setiap bulan, di cabang-cabang dilaksanakan Pelatihan Daiyah dan setidaknya 1 kali dalam satu periode kepengurusan dilaksanakan di tingkat daerah. Namun, ada yang istimewa dalam pelaksanaan Pelatihan Daiyah tahun ini dimana, Narasumber datang langsung dari tim tabligh pusat sebanyak 3 orang.

Menghadirkan peserta baru yaitu dari para Mubayyiah Baru yang dinilai potensial untuk turut serta dalam pertablighan. Sehingga, terciptalah 2 format kegiatan pelatihan yaitu Pelatihan Daiyah Pengumpan dan Pelatihan Calon Daiyah MB.
Tabligh merupakan kata yang tidak asing di kalangan umat Islam. Kita mengenal kata tabligh ini sebagai salah satu sifat Rasulullah SAW. Demikian juga dalam Al-Qur’an, banyak disinggung perintah mengenai tabligh. Arti dari tabligh itu sendiri adalah menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia.
Didampingi Narasumber ahli dari pusat, di bagian Daiyah Pengumpan nampak para peserta antusias menyimak paparan materi pelatihan dengan judul, “Bagaimana Menciptakan Peluang-Peluang Besar dalam Sasaran Sasaran Pertablighan” yang disampaikan dengan menarik dan interaktif oleh Rauhun Thayibah. Usai sesi paparan materi, peserta beralih pada sharing session yang dipandu dengan sangat atraktif oleh Supriatin. Metode yang digunakan oleh Narasumber cukup menggugah motivasi para peserta dan tampil 2 orang Daiyah Pengumpan yang memberikan testimoni keberhasilannya dalam pertablighan dan meraih Mubayyiah Baru.
Selain materi utama, peserta pelatihan juga mendapatkan motivasi dari Pembina Tabligh Daerah, Iim Kamilah yang disampaikan oleh Supervisor Daerah Jabar 6. Dalam amanatnya, Pembina Tabligh Daerah menyampaikan motivasi dan ajakan untuk melaksanakan pertablighan, bukan sebagai beban tetapi sebagai suatu aktivitas yang membahagiakan, dimana para Daiyah mengajak orang lain untuk menuju jalan Islam. Pelatihan Daiyah Pengumpan ini kemudian dipungkas dengan perumusan aksi nyata dari para Daiyah Pengumpan berupa komitmen untuk membaiatkan minimal 1 orang bestie ghair Ahmadi.
Sementara itu di bagian Mubayyiah Baru, Lilis Sahiba, tampil dengan membawa materi yang santai tapi tetap memberikan makna yang mendalam. Terlebih peserta pelatihan ini merupakan para Mubayyiah Baru yang hampir belum memahami mengenai pertablighan. Tentu merupakan ilmu baru bagi para Mubayyiah Baru. Meskipun Mubayyiah baru yang hadir relative sedikit, namun tidak menyurutkan semangat Narasumber dan peserta untuk membahas dan mendiskusikan materi dengan judul “Langkah Kecil, Dampak Besar: Yuk Bertabligh dari Hal Sederhana.”
Selain uraian dari Narasumber Pusat, peserta di bagian MB ini juga mendengarkan testimoni dari 2 orang Mubayyiah Baru dari Cabang Sanding dan Samarang yang sudah mengikuti Pelatihan Daiyah di Pusat. 2 orang MB ini merupakan MB potensial dari Jabar 6 yang sudah aktif dalam pertablighan bahkan dengan karunia Allah Ta’ala mampu mengajak anggota keluarga terdekatnya untuk baiat ke pangkuan Jemaat. Istilah MB Meraih MB nampaknya tepat disematkan kepada 2 orang MB tersebut yaitu Ibu Sartini dan Ibu Nining Yuningsih.