Sadasari, 13 Agustus 2025 – Jemaat Ahmadiyah Sadasari menerima kunjungan dari tim Fahmina Institute Cirebon dalam rangka mendokumentasikan kondisi Jemaat pasca peristiwa penyerangan tahun 2005. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menghadirkan narasi yang lebih utuh mengenai perjalanan Jemaat Sadasari, khususnya dalam menjaga keteguhan iman dan harmoni sosial di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Yeyet Sumiati dan Kodir Jaelani memberikan wawancara terkait perkembangan Jemaat serta dinamika lingkungan sekitar Masjid Ahmadiyah di Sadasari. Harapannya, melalui peran fasilitator Fahmina, masyarakat luas dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai keberadaan Jemaat Ahmadiyah, khususnya di Desa Sadasari.
Proses dokumentasi ini juga merupakan bagian dari kelanjutan program JISRA (Joint Initiative for Strategic Religious Action) yang digagas oleh Fatayat NU Jawa Barat bekerja sama dengan Fahmina Institute. Program tersebut sebelumnya telah berhasil menghimpun 30 perempuan untuk menuliskan pengalaman hidup mereka dalam buku “Perempuan Menemukan Kekuatan dalam Kerentanan dan Keberagaman.” Salah satu kontribusi dalam buku tersebut adalah tulisan dari Yeyet Sumiati, perwakilan Lajnah Imaillah Sadasari. Melalui kerja kolaboratif ini, diharapkan terjalin rabtah yang kuat, sehingga mampu memberikan dampak positif dalam penguatan spiritualitas serta kemajuan Jemaat Ahmadiyah Sadasari.