Pangalengan 12 September 2025 – Usai pembagian obat homeopaty untuk radiasi sesuai arahan Huzur aba selepas Sholat Jum’at, kami lanjutkan langkah kaki ini menuju kediaman Ageng untuk agenda yang sudah dijadwalkan, yaitu Ta’limul Al-Qur’an dan Kelas Silabus bersama para anggota Lajnah Imalillah Cabang Pangalengan Jawa Barat 05.
Dina Nurdania selaku pengurus Lajnah bidang Ta’lim memandu acara ini dengan penuh rasa khidmat. Setelah pembukaan, pembacaan Janji Lajnah oleh Ketua LI Nisa Nurfitriani dilanjutkan dengan pembacaan materi mengenai sholat. Beliau menyampaikan bahwa “Jangan Berputus Asa Walaupun Sering Tergelincir dalam Masalah Shalat.”
Ketua LI menegaskan: “Ingatlah baik-baik! Seseorang itu belum memperoleh kelezatan imannya jika ia tidak menemukan kenikmatan di dalam shalat. Shalat bukanlah sebuah perlombaan. Sebagian orang mengerjakan shalat sama seperti seekor ayam mematuk; dua atau empat kali patuk saja kemudian selesai. Dan setelah itu mereka baru berdoa panjang-panjang.” Begitulah Masih Mau’ud as menjelaskan, ujarnya.
Selanjutnya, Encar Supriatin selaku pengurus Bidang Tarbiyat menyampaikan bagaimana kita menyikapi perihal adat kebiasaan non-Islami yang marak sekali dimeriahkan oleh kebanyakan orang, seperti tradisi ulang tahun dan baby shower. Beliau menghimbau pada anggota Lajnah dan Nashirat khususnya untuk tidak ikut serta dalam tradisi seperti itu.
Ia menegaskan bahwa Huzur aba menyampaikan: “Tradisi merayakan ulang tahun dan acara baby shower, yang merupakan suatu bid‘ah, semakin marak di kalangan Jemaat. Para anggota Jemaat harus diberikan pemahaman bahwa trend bid‘ah semacam ini perlu dicegah dan dihentikan.”
Keberagaman materi yang disampaikan membuat antusiasme para anggota untuk senantiasa bertanya dan berdiskusi begitu terasa. Di samping itu, Ageng selaku pengurus Lajnah bidang Tabligh pun menggugah para Lajnah dengan kisah inspiratif pertablighan para Daiyah. Satu per satu para Daiyah saling bercerita terkait pengalamannya masing-masing yang membuat majlis ilmu ini semakin hangat dan bersemangat.
Akhir acara masuklah pada inti dari acara ini, yaitu pembelajaran Al-Qur’an dimulai dari tajwid dan makhroj. Satu per satu para anggota diberikan kuis terkait tajwid dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang sedang dikaji bersama. Alhamdulillah, walaupun acara ini hanya dapat diikuti oleh 5 orang Lajnah dan 1 orang simpatisan, namun dapat berjalan dengan penuh semangat dan rasa syukur.
Kontributor: Nisa Nurfitriani