Lajnah Imaillah Cabang Tambun menyelenggarakan Muawanah bulanan pada Minggu, 7 September 2025. Acara ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, dihadiri para anggota yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan meski di siang hari setelah pemilihan Wakil Syuro Nasional.
Acara dibuka oleh pembawa acara, Nn. Kasyifa Jihan, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 20–22 oleh Ny. Silmy. Setelah itu, pembacaan Janji Lajnah Imaillah dan Janji Nasirat dipimpin oleh Ketua Lajnah Imaillah Cabang Tambun.
Suasana semakin semarak dengan penampilan syair anak Nasirat yang dibacakan oleh ananda Tiara.
Memasuki sesi materi tarbiyat, Ibu Liyanah membawakan materi tentang Adab Bertamu dalam Islam, yang menekankan pentingnya meninggalkan kebiasaan dan tradisi buruk yang tidak sesuai syariat.Dalam Islam, adab bertamu diawali dengan mengucapkan salam dan meminta izin masuk maksimal tiga kali, jika tidak diizinkan maka hendaknya pulang dengan lapang hati. Tamu dianjurkan mengetuk pintu dengan lembut, tidak langsung menghadap ke dalam rumah, serta dilarang mengintip. Jika diminta kembali, sebaiknya tidak tersinggung. Selain itu, tamu juga harus datang tepat waktu dan tidak berlama-lama agar tidak menyita waktu pemilik rumah. Adab-adab ini menjaga privasi, menghormati tuan rumah, dan menjadikan silaturahmi penuh berkah.
Selanjutnya, materi tentang shalat yang oleh Sekretaris Talim yang diwakilkan penyampaiannya oleh Nn. Amatul Basit.
Kemudian, Nn. Dina menyampaikan materi dari PPLI bidang Dhiafat mengenai Hospitality, dilengkapi simulasi praktik menyambut tamu dengan alat peraga, seolah berada di ruang tamu. Hospitality dalam Islam adalah ajaran untuk memuliakan tamu dengan sikap ramah, senyum, salam, dan pelayanan penuh kasih sayang. Al-Qur’an dan hadis menegaskan bahwa menghormati tamu merupakan bagian dari keimanan dan ibadah. Praktiknya dapat diwujudkan dengan menyediakan makanan, tempat yang layak, serta memperlakukan tamu seperti keluarga sendiri. Sikap ini mencerminkan akhlak mulia seorang Muslim dan menjadi sarana meraih ridha Allah Swt.

Dalam amanatnya, Ketua Lajnah Imaillah Cabang Tambun, Ny. Nurhidayati, menambahkan bahwa adab bertamu di ibaratkan dengan masuk dengan mata yang buta keluar dengan mulut yang bisu, artinya jangan konfirmasi atas keadaan orang rumah apalagi menegurnya, cukup bertamu dengan ramah dan tidak membicarakan apapun kepada oranglain setelah keluar dari rumah itu. Kemudian beliau menyampaikan informasi terkait acara tarbiyat risthanata bersama Cabang Peninggilan serta mengingatkan pentingnya mengamalkan *Selusin Amalan Lajnah* dalam rangka Tasyakur JAI.
Acara juga dilengkapi dengan materi tambahan dari Sekretaris Tahrik Jadid dan Waqf Jadid mengenai perjanjian Tahrik Jadid, pelunasan, serta penyampaian sabda Khalifah yang disampaikan oleh Ibu Marliana dan diwakilkan oleh Nn. Zahra.
Laporan sekretaris bidang turut memperkaya agenda. Sekretaris Isyaat, Ny. Sofia, menyampaikan himbauan peningkatan literasi dengan memperkenalkan Perpustakaan Lajnah Imaillah Cabang Tambun, sekaligus mendorong anggota untuk aktif menulis reportase dan artikel berita. Sementara itu, Sekretaris Khidmat Khalq, Ny. Neneng Hasanah, mengajak anggota untuk melakukan kegiatan sosial seperti menanam pohon lidah mertua, menjenguk sesama, dan mempererat silaturahmi antaranggota.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Lajnah Imaillah Cabang Tambun.
Dengan penuh semangat dan kebersamaan, Muawanah bulan September ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah, menambah ilmu, dan mengokohkan komitmen dalam berkhidmat.
Reportase oleh: Sofia Farzanah