Wanasigra, 26 Oktober 2025 — Cabang Wanasigra turut ambil bagian dalam program nasional penanaman 100.000 pohon yang digagas oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dengan tajuk “Hijaukan Negeri, Tumbuhkan Harmoni, Semai Damai untuk Indonesia.” Kegiatan ini bukan sekadar aksi tanam pohon, melainkan perwujudan dari kesadaran ekologis dan spiritual yang berpadu dalam semangat kolektif untuk menjaga kelestarian bumi.
Berlokasi di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan koordinat 7.33719° LS dan 107.9364294° BT, kegiatan ini berhasil menanam sebanyak 5.270 bibit pohon, terdiri atas jagung (5.000), durian (50), kopi arabika (200), dan alpukat (20). Sebanyak 326 partisipan turut mengambil bagian, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam mendukung gerakan penghijauan berkelanjutan yang diusung JAI secara nasional.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan sambutan dari para tamu kehormatan yang antara lain mencakup perwakilan pemerintah kecamatan, Koramil 222 Salawu, dan tokoh masyarakat setempat. Dalam pidato-pidatonya, ditekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keseimbangan ekologis, serta urgensi menumbuhkan kesadaran moral terhadap lingkungan sebagai bagian integral dari ibadah sosial.
Penanaman simbolik dilakukan oleh para tamu undangan dan perwakilan peserta, dilanjutkan dengan penyebaran kelompok penanam yang bekerja sistematis sesuai peta lahan. Setiap pohon yang ditanam diharapkan menjadi simbol kehidupan baru, akar yang meneguhkan kesadaran, daun yang meneduhkan bumi, dan buah yang menyuburkan nilai-nilai perdamaian.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini menegaskan komitmen JAI Cabang Wanasigra untuk menjalankan program pemantauan dan pemeliharaan pasca-tanam, demi memastikan tingkat keberhasilan tumbuh yang optimal. Dengan demikian, upaya ini tidak berhenti pada penanaman, melainkan berlanjut sebagai tanggung jawab moral dan ekologis yang berkesinambungan.
Melalui gerakan “Hijaukan Negeri, Tumbuhkan Harmoni, Semai Damai,” Wanasigra berupaya menanam bukan hanya bibit pohon, tetapi juga benih kepedulian dan persaudaraan. Inisiatif ini menjadi teladan bagi cabang-cabang lain, sekaligus seruan sunyi agar manusia kembali menyatu dengan alam dalam keselarasan, kedamaian, dan pengabdian yang mencerahkan.
Kontributor: Isyaat Wanasigra


