Berkhidmat Demi Kemanusiaan
Pertanyaan terakhir, seorang anggota Lajnah bertanya tentang bagaimana Jemaat di Norwegia dapat berkontribusi dalam melayani kemanusiaan sehingga pesan Islam yang sejati dan penuh kasih sayang dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Menanggapi hal ini, Huzur (aba) mengarahkan perhatian pada perintah-perintah Al-Qur’an yang menempatkan pelayanan kemanusiaan di jantung kehidupan seorang Muslim. Misalnya, menyantuni anak yatim dan mereka yang membutuhkan, membantu para musafir, membantu mereka yang terlilit utang, dan memperlakukan mereka yang meminta bantuan dengan kebaikan dan penuh hormat.
Huzur (aba) mendorong Lajnah Imaillah agar dapat mengoptimalkan gerakan-gerakan amal yang telah dibentuk oleh Jemaat seperti Humanity First. Jika badan Ansarullah menyelenggarakan kegiatan jalan amal, anggota Lajnah juga dapat berpartisipasi dengan berjalan di belakang mereka, menggalang dana, dan menyalurkan hasilnya ke berbagai lembaga amal, termasuk kepada organisasi-organisasi lokal di Norwegia.
Huzur (aba) berpesan, publisitas hendaknya dilakukan bukan hanya sekedar promosi diri, melainkan untuk meningkatkan kesadaran bahwa Jemaat Muslim Ahmadiyah secara aktif mengabdi kepada masyarakat. Di luar gerakan lokal, Huzur (aba) mencatat bahwa dampak yang khas dan berkelanjutan secara alami timbul dari proyek-proyek kemanusiaan yang konkret seperti pemasangan pompa air di daerah yang membutuhkan, mendirikan fasilitas dan klinik medis, atau membantu perawatan anak yatim. Hal ini secara tidak langsung merupakan suatu bentuk tabligh.
Huzur (aba) menekankan bahwa Jemaat di seluruh dunia telah melaksanakan berbagai upaya semacam itu. Lajnah Norwegia juga harus terus memperhatikan tanggung jawab ini sebagaimana perintah di dalam Al-Qur’an.
Sumber: https://www.alhakam.org/lajna-imaillah-norway-meet-huzoor-5-october-2025/


