Parakansalak, 23 November 2025 — Lajnah Imaillah Cabang Parakansalak kembali mengadakan Muawanah rutin bulanan di Masjid Al-Furqan. Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan dengan total kehadiran 32 anggota Lajnah Imaillah, 8 anggota NAI, 1 Abna, dan 1 Banat.
Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan Janji LI dan NAI, pembacaan Malfuzat, serta lantunan syair yang menambah suasana spiritual pertemuan tersebut.
Materi pusat disampaikan oleh Ibu Heni Herlina, Pengurus Daerah, dengan tema “Menyelamatkan Diri dari Jeratan Riba.” Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa riba merupakan ancaman besar terhadap perdamaian masyarakat. Hadhrat Khalifatul Masih V (aba) bahkan menyamakan riba sebagai bentuk perbudakan modern, karena tidak menumbuhkan kasih sayang, melainkan rasa benci dan ketidakadilan.
Beliau menyampaikan beberapa langkah menjauhi riba, yaitu:
Mendekatkan diri kepada Allah Memberdayakan diri agar mandiri secara ekonomi Menghidupkan pola hidup sederhana Mengutamakan ruh pengorbanan dalam Islam
Sesi ini dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung sangat interaktif. Para anggota menunjukkan antusiasme tinggi, dan enam anggota berhasil mendapatkan reward dari pemateri.
Ta’limul Qur’an
Acara berlanjut dengan sesi Ta’limul Qur’an, dipandu oleh Ibu Cucu, Sekretaris Tarbiyat. Pada kesempatan ini, para peserta membaca dan mempelajari Q.S. Al-Baqarah ayat 276 yang menjelaskan perbedaan antara riba dan praktik jual beli yang dibenarkan dalam Islam.
Praktek Keterampilan: Membuat Dimsum
Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah praktek membuat dimsum, dipandu oleh Ibu Rika, Sekretaris SWD, beserta asistennya. Para ibu dan anak-anak mengikuti demonstrasi ini dengan penuh antusias. Proses praktek berjalan lancar, menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan dan bermanfaat.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pelaksanaan salat Zuhur berjamaah.
Kegiatan Muawanah kali ini berlangsung dengan penuh hikmah dan kebersamaan. Diharapkan pada pertemuan berikutnya, jumlah peserta semakin meningkat dan materi yang disampaikan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kontributor: Cucu Yulianti

