Kemang-Bogor, 25/06/2024. Lajnah Imaillah Pusat kedatangan Mahasiswa/i UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Berlokasi di Gedung Baitul Afiyat, disambut langsung oleh Ibu Sadr LI Indonesia. Sejumlah 27 mahasiswa, dosen, serta Mubaligh ikut serta sebagai pendamping dari Jemaat daerah Jabar 05.
Diawali dengan do’a pembuka oleh Mln. Saifullah, dilanjutkan dengan penayangan video sejarah lajnah Imaillah tentang bagaimana kiprah LI dalam masyarakat. Sambutan dan materi pembuka oleh Ibu Sadr Lajnah Imaillah, tentang merajut perdamaian dan kemanusiaan serta mengenai keluarga.
Suasana semakin hangat dan seru saat para mahasiswa antusias memberikan pertanyaan kepada Ibu Sadr LI. Tak hanya itu, dosen pendamping pun turut serta menjadi penanya seputar perempuan Ahmadiyah. Siti Aisyah Bakrie, Sadr Lajnah Imaillah menjelaskan betapa Ahmadiyah menerapkan ajaran Rasulullah saw mengenai perempuan. Bahwa kedudukan perempuan muslim memiliki tempat mulia, sebagaimana Rasulullah saw memuliakan kaum perempuan. “Islam akan berhasil jika kalian bisa memperbaiki 50% kaum wanitanya” Lanjut Ibu Sadr, mengutip sabda Masih Mauud As.
“Bagaimana perempuan Ahmadiyah yang dikonsepkan untuk bisa berdiri sendiri, tapi disisi lain ada kewajiban untuk mematuhi suami, menurut saya sekarang banyak wanita mandiri yang tidak perlu laki-laki, karena merasa sudah punya uang sendiri. Dan bagaimana konsep poligami dalam pandangan perempuan Ahmadiyah” Tanya salah satu peserta yang hadir.
Pertanyaan lain mengenai perempuan bersikap pengaruh dari luar mengenai kebangsaan dan cinta tanah air. Lainnya mengenai parenting, pola asuh yang baik, pertanyaan kesetaraan gender, mengenai penanganan perempuan Ahmadiyah yang berada di daerah 3 T (Terluar, tertinggal, terdepan).
Pemaparan dan tanya jawab yang menarik sehingga melebihi batas waktu acara. Selanjutnya, para peserta mengunjungi Perpustakaan Nusrat Jahan.
Kontributor : Isye Nuraisyah – PPLI