Minggu, 29 September 2024, Lajnah dan Nashirat Jabar 06 melaksanakan Muawanah Gabungan secara virtual.
Bertempat di masing-masing jemaat lokal, peserta Muawanah Gabungan berkumpul di satu titik. Adapun yang tidak bisa menghadiri secara bersama, dapat menyaksikan di rumah masing-masing.
Acara pembukaan dimoderatori oleh Gia Riska Resnipa dari Sukamaju, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Khoerunisa dari jemaat Samarang. Dilanjutkan dengan pembacaan janji Lajnah oleh Ketua Daerah, Ai Yuliansah.
Serta lantunan merdu nazm dibacakan oleh Nasheera Mansoor dari jemaat Garut. Setelah itu, doa bersama pembuka dipimpin oleh Ketua Daerah.
Pada acara inti, sesi pertama dimulai dengan “Pelatihan Pemulasaraan Jenazah” yang diperagakan oleh Tim Lajnah Garut. Tujuan diadakannya pelatihan ini agar setiap cabang memiliki tim pemulasaran jenazah dan tidak mengandalkan dari cabang lain maupun ghair.
Acara berlanjut dengan “Motivasi dan Praktik Menulis Reportase” yang disampaikan Sekretaris Isyaat Samarang, Mukminah.
Setelah acara tersebut dilanjut dengan Diskusi Khutbah Huzur oleh Lajnah Sukamaju. Materi khutbah adalah tentang Jalsah Salanah Jerman tertanggal 23 Agustus 2024.
Diskusi ini dibagi menjadi tiga kelompok dan dipandu oleh Dede Sumiati. Persentase pertama dari kelompok 1 oleh Munirah Sidiqah, kelompok 2 oleh Sumiati, dan terakhir dari kelompok 3 oleh Ketua Lajnah, Dasmiati.
Lalu masing-masing kelompok saling melempar pertanyaan.
Acara dilanjut dengan materi “Rishtanata” oleh Ketua Lajnah Kersamanah dan oleh Ketua Lajnah Cigedug.
Rishtanata berasal dari bahasa Urdu yang artinya perjodohan. Adapun tujuan dari pernikahan adalah untuk meraih keridhoan Allah Ta’ala melalui kesucian diri, ketentraman serta kepuasan batin dan meneruskan keturunan. Didalam Rishtanata harus dilibatkan Mualim atau Mubaligh dan para pengurus.
Dilanjut dengan “Pelatihan Hospitality” oleh Ketua Lajnah Sanding, Leni Anggraeni, dengan judul “Meneladani Para Nabi Membangun _Service Quality_ .
Memahami hospitality adalah memberikan keramah-tamahan terhadap tamu.
Acara terakhir yaitu Tarbiyat Khusus Mubayyiah Baru oleh Rini dari jemaat Karangpawitan. Diakhir acara, Ketua Daerah menyampaikan bahwa kita semua harus mengikuti perjanjian dana tasyakur seabad jemaat Ahmadiyah di Indonesia.
Akhirnya seluruh rangkaian acara telah selesai dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Daerah Jabar 06.
Kontributor:
Hanifah Herlina (Nashirat Sanding)
Editor: Sofia Farzanah