Sukasari, 16 Maret 2025 — Lajnah Imaillah Cabang Sukasari kembali melaksanakan kegiatan muawanah bulanan pada Minggu, 16 Maret 2025. Meski diselenggarakan di tengah bulan suci Ramadan, kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari seluruh angota, khususnya para anggota Lajnah.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan yang bertujuan untuk memperkuat spiritualitas, meningkatkan pemahaman keislaman, serta membangun keterampilan anggota. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan pembacaan Janji Lajnah dan Nasirat, serta penampilan nazm oleh anggota muda-mudi Lajnah yang menambah semarak suasana.
Materi Utama: Menumbuhkan Budaya Malu dalam Islam
Sesi materi kali ini mengangkat tema “Budaya Malu” sebagai salah satu bagian dari iman, dengan menekankan pentingnya kesadaran diri dalam bersikap dan bertutur. Dalam penyampaiannya, disampaikan sabda Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang berwudhu kemudian berangkat melaksanakan salat Jumat, dia mendengarkan khutbah dan diam, maka akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat ini dan Jumat yang akan datang ditambah tiga hari. Dan barang siapa yang bermain kerikil, maka ia telah berbuat sia-sia.” (HR. Muslim)
Pesan tersebut menekankan bahwa kesungguhan dan sikap hormat terhadap ibadah serta lingkungan sekitar mencerminkan budaya malu yang terpuji di dalam Islam.
Selain sesi pembinaan akhlak, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan membuat bros bunga dari pita, yang diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Pelatihan ini menjadi ajang kreativitas sekaligus mendorong jiwa kewirausahaan di kalangan anggota.

Di penghujung acara, seluruh anggota ikut berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Serentak Menulis Surat kepada Huzur (aba). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun hubungan spiritual yang lebih dekat antara anggota dengan pemimpin rohani, serta menumbuhkan semangat loyalitas dan cinta kepada Khilafah.
Adapun jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 189 orang. Kegiatan ini diharapkan dapat terus memperkuat semangat keislaman dan kebersamaan, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah.
Isyaat Sukasari