Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Waqf-e-Nau, Pelopor Suri Tauladan Rasulullah saw.

“Bahkan harus lebih dari muslim Ahmadi lainnya, anda sekalian harus berdiri di baris terdepan dan menjadi pelopor pembela Islam. Anda juga harus menjadi pelopor suri tauladan Rasulullah saw. dan memenangkan hati manusia dengan cinta dan kasih” – Hazrat Mirza Masroor Ahmad

Pada 26 April 2025, Pemimpin Internasional Jemaat Muslim Ahmadiyah, Khalifatul Masih V (aba), Yang Mulia Hazrat Mirza Masroor Ahmad menyampaikan pidato pada sesi penutupan Ijtima Nasional Waqeefat-e-Nau UK, sebuah pertemuan tahunan Jemaat Muslim Ahmadiyah di UK bagi anggota perempuan yang telah mengabdikan hidupnya demi mengkhidmati agama.

Yang Mulia Huzur (aba) memimpin acara tersebut di Studio MTA di Islamabad, sementara di mesjid Baitul Futuh telah berkumpul lebih dari 2,070 perempuan dan remaja putri, termasuk anggota 1370 Waqf-e-Nau.

Pertama-tama Yang Mulia Huzur (aba) menggarisbawahi bahwa Waqeefat-e-Nau memiliki status dan peran penting di dalam Jemaat. Beliau menekankan bahwa Waqeefat-e-Nau baik remaja putri maupun usia di atasnya, bukan bagian yang kecil dalam Jemaat Muslim Ahmadiyah, justru setiap individunya memiliki keistimewaan berkat pengabdian diri dalam mengkhidmati Islam dari sejak dalam kandungan dan komitmen tersebut kemudian ditegaskan ulang setelah mencapai usia dewasa.

Yang Mulia Huzur (aba) menegaskan bahwa tanggungjawab mereka kepada agama akan terus bertumbuh selama hayat dikandung badan, “ibarat gelombang tinggi,” menghendaki kesetiaan dan pengorbanan yang lebih besar lagi.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Bersama-sama, sebagai Waqeefat-e-Nau, kalian memiliki ketulusan dalam membentuk dunia di sekitar kalian dan menginspirasi generasi mendatang… Pahamilah bahwa setiap langkah kalian menuju kedewasaan, hubungan dengan agama juga harus lebih diperkuat dan semakin matang, karena beban tanggungjawab kalian akan semakin berat.”

Dalam khutbahnya, Yang Mulia (aba) mendorong para Waqeefat-e-Nau untuk merenungkan bagaimana mereka dapat menghargai janji yang telah dibuat untuk mengkhidmati agama. Baik mereka mengejar pendidikan tinggi, karir profesional, atau memilih untuk di rumah setelah menikah, Yang Mulia (aba) menekankan bahwa setiap keputusan memiliki tanggungjawab besar yang harus dipenuhi sebagai muslim Ahmadi. Yang Mulia Huzur (aba) menegaskan, didiklah anak-anak kalian agar menjadi pribadi yang shaleh, tanamkan kepada mereka kecintaan yang mendalam terhadap Allah Ta’ala, dan pastikan bahwa  “rumah mereka bersinar seperti mercusuar cahaya Islam, dan itu adalah hakikat menjadi seorang ibu Waqf-e-Nau.”

Yang Mulia (aba) mengingatkan mereka bahwa meskipun semua ibu Ahmadi memikul tanggungjawab ini, tetapi untuk Ibu yang berstatus Waqf-e-Nau tanggungjawab ini menjadi lebih besar.
Lebih lanjut, Yang Mulia (aba) menasihatkan bahwa anak-anak sangat memperhatikan orang tuanya, maka sebagai Waqeefat-e-Nau, Anda harus mempraktekkan akhlak terbaik dan ketulusan di dalam setiap tindakan.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bersabda:
“Dengan mencontohkan akhlak terbaik kepada mereka dan berusaha meraih kedekatan dengan Allah Ta’ala, kalian akan memenuhi tujuan hakiki dari ruh Waqf. Oleh karena itu, berusahalah untuk senantiasa meneladani ajaran dan sunnah Nabi Muhammad (saw) yang pada era ini, telah disampaikan oleh Hazrat Masih Mau’ud  (as).”

Yang Mulia (aba) menyampaikan contoh para sahabat Nabi Muhammad (saw) yang meninggalkan segala perilaku tercela setelah memeluk Islam, mereka mengalami kebangkitan spiritual sehingga, cinta dan amalan mereka mengilhami sebuah revolusi, yaitu penyebaran ajaran Islam. Atas hal itu, Yang Mulia (aba) mendorong para Waqeefat-e-Nau agar dapat mengenali nilai dan potensi mereka yang sebenarnya, terlepas dari perihal pendidikan dan keahliannya.

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update