Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Lajnah & Nashirat Jawa Barat 01 Satukan Spirit Sehat Jasmani-Rohani di Porda 2025

Tambun, 20 Juli 2025 — Lajnah Imaillah dan Nashirat Jemaat Ahmadiyah Wilayah Jawa Barat 01 menggelar acara Muawwanah Gabungan, Pekan Olahraga Daerah, serta Seminar Kesehatan di Masjid Mubarak, Tambun. Kegiatan agenda tahunan tingkat wilayah. Mengusung tema “Pola Hidup Sehat, Awal dari Segala Kebaikan”, diharapkan mampu mendorong peserta untuk menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian mereka, demi kebaikan masa kini maupun masa depan.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh total 286 peserta, hadir pula simpatisan perempuan sebanyak 9 orang. Acara dibuka oleh Ketua Daerah Jawa Barat 01, Ibu Hotimatunisa, dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 153–159 oleh Ibu Siti Khotimah, serta Nazm Nat-e-Rasulullah oleh Teh Alia. Tak lupa janji Lajnah Imaillah dan Nashirat, serta doa pembuka yang dipimpin oleh Ibu Hotimatunisa.

Seminar kesehatan mengawali kegiatan, dengan materi bertajuk “Bahaya Minuman Kesehatan Berenergi Tinggi Gula” yang dibawakan oleh Teh Miftahul Fauziah. Dalam pemaparannya, Teh Mita menyampaikan bahwa satu botol minuman kemasan dapat memenuhi hampir separuh kebutuhan gula harian. Ia mengingatkan bahwa meskipun rasanya manis, dampaknya bisa sangat pahit. Teh Mita juga menegaskan pentingnya membaca label dan mengecek kadar gula dalam setiap kemasan agar tidak tertipu oleh penampilan atau rasa.

Pergantian materi kemudian disegarkan oleh ice breaking dari Teh Zahra, yang menyuntik semangat.  Materi kedua bertema “Tantangan dan Aturan Bermedia Sosial” disampaikan oleh Ibu Fridianty Kardian, atau yang akrab disapa Ibu Anty. Beliau menjelaskan bahwa tantangan utama dalam bermedia sosial mencakup peningkatan standar kesopanan dan kesederhanaan, menjaga pardah, serta larangan memasang foto di media sosial. Ibu Anty mengutip amanat dari Ijtima Tahunan Lajnah Imaillah Jerman yang menyoroti kekhawatiran terhadap kebiasaan memajang foto wajah, tangan, leher, hingga bagian tubuh lain oleh wanita dan gadis Ahmadi di berbagai platform media sosial. Untuk itu, dibutuhkan upaya reformasi yang melibatkan peran aktif para ibu dan Lajnah Imaillah, disertai pengawasan dan doa yang sungguh-sungguh.

Materi ketiga mengangkat tema “Sabar”, yang disampaikan oleh Ibu Hotimatunisa. Dalam pemaparannya, beliau mengutip ayat Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 154 yang berbunyi, “Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Ibu Ketda menjelaskan bahwa seorang hamba Allah yang berserah diri kepada-Nya, tanpa keluh kesah dan tanpa mengambil alih hukum di tangannya, berhak mendapatkan kabar suka dari Allah Ta‘ala. Asalkan ia membentengi dirinya dengan kesabaran dan doa-doa. Beliau menutup penyampaiannya dengan kutipan, “Ketika sabar tidak ada, maka iman juga tidak ada.” (Khutbah Jum’at Hz. Khalifatul Masih IV atba, 19 November 2010).

Suasana penuh warna tampak dalam sesi foto bersama. Para peserta dari Lajnah, Nashirat, dan Banath tampil mengenakan kostum seragam sesuai cabang masing-masing, menambah kekompakan dan semarak kebersamaan dalam dokumentasi kegiatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update