Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Tumbuhkan Kepemimpinan dan Kolaborasi Inklusif, AMSAW Jabar 3 dan Alumni AIMEP 2024 Gelar Program Youth Empowerment Series

Sabtu pagi di bulan Juli, ruang pertemuan Peace Center kembali dipenuhi semangat, gelak tawa, diskusi hangat, dan rasa ingin tahu terpancar dari wajah-wajah peserta yang hadir di kegiatan Youth Empowerment Series (YES). Program ini digagas oleh Alumni AIMEP 2024 dan difasilitasi oleh tim lokal AMSAW Jabar 3, menjadi ruang aman bagi generasi muda untuk belajar, bertumbuh, dan berdampak.

Kegiatan Youth Empowerment Series ini dilaksanakan selama bulan Juli 2025, setiap hari Sabtu, di Peace Center, Sukabumi. Dihadiri oleh 12 orang peserta, diantaranya 3 orang anggota AMSAW Jabar 3, 7 orang anggota Lajnah Imaillah Jabar 3, 1 perwakilan NU, serta 1 orang Alumni AIMEP 2024. 

Selama empat pekan berturut-turut, YES menghadirkan sesi pembelajaran yang dirancang bukan hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga untuk membangun koneksi emosional dan intelektual antar peserta. Setiap sesi dibuka dengan online learning dari para alumni AIMEP, kemudian dilanjutkan dengan action learning berupa diskusi dan tugas kontekstual yang menggugah kesadaran peserta terhadap diri dan lingkungan sekitarnya.

Pada sesi pertama, tema “Mengenal Diri dan Kesehatan Mental untuk Semua” membawa peserta menyelami lapisan-lapisan dalam diri mereka. Bersama Defit, seorang Learning Expert Consultant, peserta belajar memaknai pentingnya kesehatan mental dan empati terhadap sesama. Beberapa di antaranya, merasa aman untuk menceritakan pergulatan emosional mereka. Mereka membuat mind map tentang minat, keresahan, rencana masa depan, dan dampak yang ingin diberikan kepada sekitar. Aktivitas ini menjadi langkah awal bagi peserta untuk berdamai dengan diri sendiri.

Pada sesi kedua, kegiatan online learning dibagi  menjadi dua topik. Tema pertama, “Kepemimpinan dan Keterampilan Hidup” disampaikan oleh Izzah, seorang Founder @englishelter dan legal Assistant HAKA Sumatra, serta Nabhan Mudrik, seorang Expert Team Kemendikdasmen. Tema ini menekankan bahwa kepemimpinan tidak selalu identik dengan posisi formal tetapi juga bisa tumbuh dari kontribusi nyata dan konsisten di lingkungan masing-masing. 

Tema kedua, “Penguasaan Karir di Dunia Profesional dan Akademik”, menghadirkan Hudriansyah, seorang Initiator and Steering Board dan Ecofaith Campus Initiative, serta Ivan Handa, seorang Chief of Learning & Consulting KTM (Karirmu, Telentics, Maxima). Para peserta dibekali wawasan seputar perencanaan karir, personal branding, serta kesadaran dalam menghadapi tantangan dunia profesional. Dalam sesi action learning, peserta diajak mengidentifikasi self-limiting beliefs yang dapat menghambat perkembangan potensi diri mereka. 

Isu keberagaman menjadi napas dalam sesi ketiga. Dengan tema “Pemberdayaan Perempuan dan Multikulturalisme”, peserta bersama Monik dari @hipwee dan @kakak.perempuanmu serta Naila Rizqi dari @Jakartafeminist, merenungi bagaimana identitas yang beragam justru bisa menjadi kekuatan kolektif. Dialog lintas background dibangun dengan kesadaran akan pentingnya solidaritas dan keadilan gender. Peserta diajak untuk memaknai keberagaman bukan sebagai batas, melainkan sebagai jembatan kolaborasi. Dalam action learning sesi ini, peserta diajak mengeksplorasi budaya dari negara impian mereka. Kemudian peserta harus menggali informasi tentang nilai atau budaya, dan merumuskan apa yang ingin dipelajari serta kontribusi yang bisa dibawa. Kegiatan ini mendorong peserta berpikir visioner dan siap mengenalkan identitas Indonesia ke ruang global. 

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update