Panunggangan Pusat, 13 Oktober 2025 – Dalam rangka menyemarakkan 100 tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Cabang Panunggangan Pusat menyelenggarakan Muawanah LI dan NAI berbasis outdoor di Danau Alam Sutera pada hari Minggu. Kegiatan ini menjadi momen yang unik karena menghadirkan suasana baru bagi para anggota sekaligus menarik antusiasme kehadiran yang luar biasa. Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Literasi yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Isyaat LI Panpus.
Kegiatan dihadiri sekitar 130 peserta yang terdiri dari anggota Lajnah Imaillah, Nashirat, simpatisan, Athfal, dan Anshar. Danau Alam Sutera, sebuah danau buatan yang terletak di pinggiran Kota Metropolitan dan diapit oleh bangunan kampus Binus, menjadi lokasi yang ideal untuk kegiatan kali ini. Keindahan alam dan kesejukan udaranya menciptakan atmosfer yang segar serta mendukung semangat kebersamaan seluruh peserta.
Bagi sebagian warga Panunggangan, lokasi ini memiliki kenangan tersendiri. Dulu, tempat yang kini menjadi danau indah ini dikenal dengan sebutan Lapangan Unyil, tempat mereka biasa bermain bola, berlarian, dan menerbangkan layangan. Kini, kawasan tersebut telah disulap menjadi danau yang asri dan dimanfaatkan warga sekitar untuk berolahraga, memancing, maupun sekadar bersantai menikmati keindahan alam.
Muawanah kali ini dirancang dengan konsep kolaboratif antara pengurus dan anggota, dan Alhamdulillah berjalan dengan lancar serta penuh keceriaan. Materi singkat “Oleh-oleh dari MSN” disampaikan oleh Intan dan Devi, dilanjutkan dengan bedah buku “Ajaranku” yang dibagi ke dalam tiga subtema. Adanya sesi interaktif dengan para anggota membuat suasana muawanah terasa hidup dan penuh semangat belajar.
Di sisi lain, kegiatan untuk kelompok Nashirat berlangsung meriah di bawah bimbingan Tita Patimah dan Rini Yuningsih selaku Sekretaris NAI. Anak-anak Nashirat mempelajari buku “Ajaranku” melalui rangkuman yang dibuat sederhana agar mudah dipahami. Kegiatan mereka juga diisi dengan permainan edukatif, ice breaking, permainan ekspresi, serta pembagian hadiah menarik yang menambah kegembiraan.
Tak kalah menarik, di salah satu sudut acara juga digelar sesi kreativitas tangan yang dipandu oleh Sekretaris Tabligh, Salamah, dengan tema membuat ikat rambut dari kain perca. Aktivitas ini mengajarkan nilai kreativitas dan pemanfaatan barang sederhana menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Menjelang akhir acara, Mubaligh setempat, Mln. Wahid Y. Sunendi, menyampaikan nasihat singkat tentang pentingnya kebaikan dan pelayanan kepada seluruh ciptaan Tuhan. Acara ditutup dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan makan siang yang disiapkan oleh tim Dziafat Cabang Panunggangan Pusat. Bahkan, para pedagang di sekitar danau pun turut merasakan berkah dari hidangan yang dibagikan.
Semangat kebersamaan, inovasi, dan kreativitas menjadi warna utama dalam muawanah kali ini. Panitia bertekad untuk terus menghadirkan kegiatan yang menarik dan bermakna agar para anggota senantiasa bersemangat dalam mengikuti kegiatan cabang maupun pusat.
Kontributor: Tita Patimah