Neglasari, 25 Oktober 2025 — Sabtu pagi yang diselimuti hujan tak menyurutkan semangat 46 anggota Lajnah Imaillah dan Nasirat Cabang Neglasari untuk menghadiri kegiatan Muawanah Cabang yang diselenggarakan di Madrasah Baitun Nasir. Suasana sejuk dan damai justru menambah kekhidmatan kegiatan yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sekretaris Alwasiat, dilanjutkan dengan pembacaan janji Lajnah dan Nasirat yang dipimpin langsung oleh Ketua Cabang. Nazm yang dibawakan oleh para Nasirat menambah nuansa syahdu, sebelum kemudian dilanjutkan dengan pembacaan hadis oleh Sekretaris Tajnid serta Malfuzat oleh Sekretaris Khidmat Khalq. Rangkaian pembukaan berjalan tertib dan penuh semangat kebersamaan.
Materi pertama dibawakan oleh Ibu Mubaligh yang mengangkat tema Tingkatan Shalat. Beliau menjelaskan bahwa kesempurnaan ibadah tidak hanya terletak pada gerakan dan bacaan, melainkan juga pada pemahaman, kekhusyukan, dan keikhlasan hati. Shalat yang dawam, tepat waktu, dilaksanakan berjamaah, disertai pemahaman makna, serta dijiwai oleh rasa ikhsan dan tawadu adalah bentuk penghambaan yang membawa seorang mukmin menuju derajat ketakwaan sejati.
Selanjutnya, Sekretaris Tarbiyat menyampaikan materi tentang Hidup Sederhana, merujuk pada firman Allah dalam Surah Al-Furqan ayat 68 yang menekankan pentingnya keseimbangan dalam membelanjakan harta, tanpa berlebih-lebihan maupun bersikap kikir. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengutip sabda Hadhrat Masih Mau’ud (as) bahwa hidup sederhana merupakan cabang dari takwa, karena dari kesederhanaan seseorang akan terhindar dari sifat marah dan keserakahan. Nilai-nilai sederhana juga melahirkan pribadi yang kuat, teguh pendirian, sehat jasmani, serta memiliki solidaritas dan rasa persaudaraan yang tinggi.
Menjelang akhir acara, Ketua Lajnah menyampaikan beberapa rekomendasi hasil agenda Syuro, di antaranya peningkatan rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran Lajnah Imaillah Indonesia tahun 2025–2026, serta ajakan untuk melestarikan lingkungan melalui gerakan Lajnah Go Green.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Lajnah, memohon keberkahan atas seluruh upaya yang telah dilakukan serta kekuatan untuk terus beramal di jalan Allah. Meskipun hujan turun sejak pagi, semangat dan kehangatan ukhuwah para anggota menjadi sinar yang menembus kesejukan hari itu.
Kontributor: Lulu Lutfia
