Tenjowaringin, 14 Oktober 2025 — Dalam rangka menyambut 100 tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dengan mengusung tema “Mengalirkan Kasih Sayang, Menguatkan Toleransi, Menjadi Pahlawan Kemanusiaan”, kegiatan Gerakan Donor Darah Nasional (GDDN) berlangsung dihadiri oleh anggota Cabang Citeguh di Desa Tenjowaringin pada hari Jumat.
Sejak pukul 07.00 WIB, panitia telah bersiap menata meja, kursi, serta memasang banner untuk memastikan seluruh fasilitas siap digunakan. Pada pukul 08.45 WIB, petugas Palang Merah Indonesia tiba dan langsung menuju Aula Desa Tenjowaringin bersama panitia untuk mempersiapkan peralatan donor darah.
Selain donor darah, kegiatan ini turut menghadirkan Gebyar Cek Kesehatan Gratis dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61. Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, skrining merokok, cek laboratorium dasar, pengukuran tinggi dan berat badan, serta lingkar perut.
Acara resmi dimulai pada pukul 09.05 WIB. Pembukaan dipandu oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa Tenjowaringin. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Camat Salawu, H. Wawan M. Ridwan, S.IP., M.Si., yang mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. Usai sambutan, doa bersama dipimpin oleh Mubaligh Mln. Sulthan Hafidz, kemudian donor darah pun dimulai. Pendaftaran dibuka hingga pukul 14.00 WIB.
Di sekitar area kegiatan juga digelar bazar yang menawarkan aneka makanan dan kerajinan tangan, serta warung amal yang menyediakan makanan gratis bagi peserta. Suasana kegiatan berlangsung aktif dengan keikutsertaan cabang-cabang JAI se-Jabar 7.
Kegiatan donor darah mencatat 214 pendaftar, dengan 157 orang dinyatakan lolos dan 57 orang tidak memenuhi syarat. Adapun rincian peserta terdiri dari anggota Lajnah Imaillah, Ansarullah, Khuddamul Ahmadiyah, serta masyarakat umum. Sementara itu, layanan cek kesehatan gratis diikuti oleh 101 peserta. Secara keseluruhan, acara ini dihadiri sekitar 400 orang, termasuk tamu undangan, petugas puskesmas, panitia, dan masyarakat.
Kontributor: Wilia Nurunnisa
