Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Diskusi “Bahaya Internet” pada Hari Literasi LI Wanasigra Pusat

Wanasigra – Dalam rangka melaksanakan agenda syuro, Lajnah Imaillah cabang Wanasigra Pusat melaksanakan Hari Literasi pada Minggu (9/4). Acara yang diselenggarkan di Masjid Al-Fadhal Wanasigra ini dilaksanakan berangkaian dengan kegiatan muawanah bulanan, yang juga diramaikan dengan bazar takjil serta materi dan praktek pembuatan kompos.

Di era digital, literasi menjadi salah satu amunisi untuk membekali diri dengan kemampuan mengolah informasi. Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis saja, namun membaca dalam arti yang lebih luas dengan berpikir kritis ketika melihat fenomena yang terjadi di masyarakat.

Suasana Kegiatan

Oleh karenanya, materi yang dipilih untuk disampaikan pada Hari Literasi kali ini adalah buklet tarbiyat berjudul “Bahaya Internet”. Tidak bisa dipungkiri bahwa internet juga telah merambah pedesaan – termasuk Wanasigra – yang terlihat dari penggunaan gadget oleh mayoritas warga.

Dalam hal ini, orang tua diharapkan tidak lalai dan acuh terhadap aktivitas anak di dunia maya. Ibu-ibu LI Wanasigra pun tidak sekadar mendengarkan materi, namun juga diajak berinteraksi dalam diskusi tentang bahaya internet, terutama terkait penggunaan gadget oleh anak-anak.

Pemateri menyampaikan tentang nasihat Yang Mulia Hudhur (aba), bahwa orang tua seharusnya khawatir akan bahaya internet dan di saat yang sama mereka juga harus mengenal internet. Karena jika orang tua menutup mata terhadap internet, maka itu adalah sikap yang tidak bijaksana.

Lebih jauh lagi, orang tua bisa melakukan langkah-langkah sederhana sebagai bentuk pengawasan yaitu:

  1.     Mengetahui bahaya internet;
  2.     Memperbanyak komunikasi dengan anak;
  3.     Memberikan kontrol penggunaan gadget anak;
  4.     Mengawasi anak ketika bermain gadget/ internet.

Di akhir sesi, pemateri juga menyampaikan ulang arahan Hudhur untuk LI dan Nashirat terkait larangan memajang foto di media sosial. Selain karena alasan kesopanan (pardah), hal ini juga menjadi salah satu cara melindungi diri dari bahaya internet.

Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Pada rangkaian acara berikutnya, pengurus bidang khidmat khalq juga turut menyampaikan materi yang tak kalah bermanfaat yaitu pengelolaan sampah. Pemateri menyampaikan beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah rumah tangga, di antaranya adalah membuat kompos.

Materi tentang pengelolaan sampah ini sengaja dipilih dalam rangka menyambut Hari Bumi di bulan April. Selain itu, pengelolaan sampah juga menjadi salah satu masalah yang ada di tengah masyarakat. Masih ditemukan warga yang membuang sampah ke sungai, atau membakar sampah tanpa memilah bahan organik dan anorganik termasuk plastik.

Hal tersebut akan menjadi masalah dalam jangka panjang. Melihat kondisi ini, pemberian materi tentang pengolahan sampah menjadi sangat penting. Setelah mendapat pemaparan teori, ibu-ibu LI melakukan praktek membuat kompos di luar masjid.

Menurut pemateri, membuat kompos dipilih sebagai alternatif pengelolaan sampah rumah tanggah karena hal berikut:

  1.     Cara termudah untuk mengurangi tumpukan sampah organik di rumah;
  2.     Melatih kebiasaan diri untuk memilah sampah organik dan anorganik;
  3.     Memunculkan keinginan untuk menanam pohon;
  4.     Meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan.

Rangkaian acara berlangsung dengan tertib. Di selasar masjid, bazar takjil juga menjadi spot yang menarik perhatian. Berbagai jajanan murah hasil kreasi para lajnah ditawarkan sebagai pelengkap menu berbuka puasa.

Dari rangkaian kegiatan ini, banyak hal yang sangat diharapkan terjadi di tengah LI Wanasigra. Pertaman, dengan adanya kegiatan literasi para lajnah khususnya para ibu dan LI muda semakin memiliki kewaspadaan akan bahaya yang mengancam generasi muda, di tengah kemudahan era digital.

Kedua, para lajnah juga diharapkan menjadi penggerak menuju lingkungan yang lebih bersih. Pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi kompos diharapkan bisa meningkatkan kesadaran memilah sampah dan mengurangi aktivitas pembuangan sampah di sungai.

Share :

LI Indonesia Update