Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Majalah LI Pertama

Salah satu kegiatan yang turut digalakkan adalah dalam bidang literasi. Hasil rapat BPLI bulan Nopember 1971, memutuskan akan membuat suatu edaran yang khusus untuk kemanfaatan anggota Lajnah di Indonesia.

Edaran berkala ini dibuat pada awalnya bertujuan untuk alat Tarbiyat, alat komunikasi antar pengurus dan anggota, media untuk menyampaikan pengumuman atau berita organisasi,  serta untuk melatih membuat karya tulis. Kadang-kadang majalah memuat berita-berita tentang Rabwah, atau kegiatan-kegiatannya. Sebagian tulisan tersebut diterima dari para pelajar Indonesia yang tinggal di Rabwah.

Edaran Lajnah Imaillah

Majalah pertama bernama “Edaran Lajnah Berkala”. Nomor pertamanya terbit bulan Januari 1972 dengan bentuk cetakan yang sangat sederhana. Majalah tersebut hanya berupa bentuk stensil. Bahkan, sering sekali tidak terbaca isi tulisannya.

Meski demikian, pada nomor pertama “Edaran Lajnah Berkala” terdapat sambutan dari Hadhrat Maryam Siddiqa, Sadr Markazia (Pimpinan Lajnah Pusat). Beliau memberikan restu dan mendoakan agar kegiatan ini terus maju dan berkembang.

Dalam 1 tahun, terbit 6 nomor dari edaran ini. Setelah 1 tahun, edaran ke-7 bisa dicetak lebih baik di sebuah percetakan di Tasikmalaya milik Bapak Cucu.

Pergantian Nama Majalah LI Indonesia

Dalam beberapa periode, nama majalah LI juga berganti-ganti. Tahun 1974, “Edaran Lajnah Berkala” berganti menjadi “Suara Lajnah Imaillah”. Tahun 1975 berganti menjadi “Dari Lajnah untuk Lajnah”. Berikutnya tahun 1978, kembali menjadi “Edaran Lajnah Imaillah”. Tahun 1987 namanya adalah “Bunga Rampai”. Tahun 2004 berganti nama menjadi “Asy-Syifa”, sampai sekarang.

Asy-Syifa

Adapun pimpinan redaksi majalah LI sejak awal adalah Ny. Nurulnisak Sumarlo (1972 – 1986), Ny. Nurani S.A. Anwar (1986 – 1996), Ny. Zahidah Qomaruddin (1996 – 2012), Ny. Isye Nuraisya (2012 – sekarang).

Pada awalnya anggota untuk mendapatkan majalah Lajnah harus mengganti biaya produksi majalah, pada tahun 1980 an sebesar 300 rupiah. Pada tahun 1990 sebesar 600 rupiah dan pada tahun 2000, mengganti biaya produksi 1 buku  Rp1.200 dan pada tahun 2004 menjadi Rp.1.500.

Sejak tahun 2012, setelah ada “Iuran Majalah” sukarela, sebanyak 4.752 anggota Lajnah yang memberikan iuran setiap bulan, maka majalah Asy-Syifa, diberikan kepada anggota LI secara gratis

Dikutip dari buku “Pancarona Lajnah Imaillah Indonesia (90 tahun Lajnah Imaillah Melangkah dalam Berkah)”
Share :

LI Indonesia Update