Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Lajnah Indonesia Masuk dalam World Top 100 Scientists

Yogyakarta – Menjadi perempuan bukan halangan untuk menggapai pendidikan tinggi. Demikianlah pesan khalifah tentang arti pendidikan bagi perempuan, yang sama pentingnya untuk diraih seperti halnya laki-laki. Sebagai madrasah pertama bagi anak-anak, pintu pendidikan tinggi sangat terbuka lebar bagi perempuan Ahmadi.

Implementasi dari nasihat khalifah tersebut secara konkret terlihat dari tersebarnya lajnah-lajnah di seluruh Indonesia yang menempuh pendidikan pasca sarjana. Salah satunya adalah seorang Guru Besar dari Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Sofia Mubarika Harjana, M.Med.Sc.,Ph.D.

Setelah lulus Pendidikan Dokter di FK UGM, tahun 1974, beliau mendapatkan Brevet Histologi sebagai Ahli Histologi pada 1981. Pada tahun 1985, Prof. Sofia mendapatkan gelar Master for Medical Science (M.Med.Sc) dari Auckland University of Medical School New Zealand dalam bidang Immunobiology. Pada tahun 1987 mengikuti Summer Course Biology of Parasitism di Woods Hole, Massachusetts USA , memperdalam tentang Immunology dan Molecular Biology selama 8 minggu.  PhD dalam bidang Cancer Molecular Genetics diperoleh dari Kobe University Medical School Japan pada tahun 1994.

Menghasilkan  3 paten dan sejumlah publikasi international bereputasi, beliau pun aktif dalam mengembangkan penelitian translational kanker sampai sekarang. Dalam masa pendemic Covid, ikut berpartisipasi dalam pengembangan rapid test berbasis antibody RI-GHA, menghasilkan 1 paten yang dimanfaatkan untuk  membantu  dalam serosurveillance, juga pada pasca vaksinasi. [1]

Sumbangsih beliau di bidang kesehatan kembali terdengar setelah tercatat sebagai salah satu World Top 100 Medical and Health Sciences Scientist in Indonesia 2023. Peringkat ini diberikan oleh AD Scientific Index atau Alper-Doger Scientific Index, yaitu pemeringkatan tingkat dunia untuk ilmuwan dan perguruan tinggi berdasarkan kinerja publikasi. AD Scientific Index merilis daftar universitas terbaik berdasarkan skala global, regional, dan negara; serta ilmuwan terbaik berdasarkan bidang, negara dan perguruan tinggi. [2]

Demikianlah Islam, dan Jemaat Ahmadiyah, memberikan penghormatan kepada perempuan salah satunya dengan kesempatan yang luas untuk mendapatkan pendidikan. Khalifah Ahmadiyah Hadhrat Khalifatul Masih V (atba) dalam sebuah mulaqat pernah bersabda:

“Jika para perempuan Ahmadi tidak mendapatkan pendidikan yang baik, maka bagaimana mereka dapat mengajar (menyampaikan ilmu) kepada orang lain, atau mengetahui hal-hal seperti fisika, dan lain-lain?”

Lebih jauh Hudhur bersabda, “Bagaimanapun, peran yang dimiliki oleh perempuan juga sangat penting untuk dipenuhi. Perempuan memiliki peran mengurus rumah tangga, membesarkan anak-anak mereka; ini juga penting. Cobalah untuk menggunakan pendidikan Anda untuk kemajuan anak-anak Anda, bukan hanya untuk mencari uang,” [3]

[1] https://histobiosel.fkkmk.ugm.ac.id/sofia-mubarika/

[2] https://id.wikipedia.org/wiki/AD_Scientific_Index

[3] https://www.alhakam.org/. “Utilise your education to positively influence your children: Students from Lajna Imaillah Belgium meet Hazrat Khalifatul Masih.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update