Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Lajnah Yogyakarta Hadiri Bedah Buku Prosiding R20

Bedah Buku

Yogyakarta – Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama beserta UGM Press, CSCV dan UNU Yogyakarta meluncurkan buku prosiding G20 Religion Forum atau R20 “Proceedings of the R20 International Summit of Religious Leaders” di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (4/8).

Pada kesempatan ini, Pengurus Daerah Lajnah Imaillah DI Yogyakarta secara khusus mendapat undangan untuk menghadiri acara tersebut. Buku ini berisi 47 makalah dan memuat catatan reflektif serta kesepakatan bersama dari berbagai pemimpin agama sedunia atas keprihatinan munculnya konflik berlatar belakang sosial keagamaan.

Acara ini digelar di Universitas Gadjah Mada dan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Dalam sambutannya mengatakan bahwa inisiatif R20 merupakan upaya untuk menjadikan sebagai sumber solusi dari dinamika global yang terjadi.

“Kami sedang mencari cara untuk terus menegakkan agama kami dan menjadikannya sebagai kontribusi bagi peradaban yang akan datang yang seluruh masyarakat kesusahan karena perang. Karena itulah terciptanya inisiatif R20 adalah menghentikan agama sebagai sumber masalah dan mulai menjadikannya sebagai sumber solusi,” katanya.

Rektor UGM Prof. Ova Emilia mengapresiasi inisiasi PBNU yang telah menggagas berbagai forum dialog antaragama. Poin-poin penting dalam buku tersebut menjadi rekomendasi bagi para pemangku kebijakan di Indonesia, mulai dari level presiden hingga kepala desa.

Hal senada disampaikan salah satu pengurus daerah Lajnah Imaillah Yogyakarta, “Jika semua elemen bersinergi dan berjalan satu visi maka diharapkan perdamaian tercipta dan kita akan masuk ke peradaban baru yang mengedepankan humanity & universalitas. Bukan pada politik identitas maupun sentimen keagamaan.”

Kontributor: Pengda LI DIY

Share :
Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update