Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Giatkan Rabtah, Lajnah Denpasar Hadiri Beragam Pertemuan

Lajnah Denpasar

Denpasar – Lajnah Imaillah Jemaat Lokal Denpasar kembali menunjukkan giat rabtah di tengah kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah acara dialog publik tentang perubahan iklim pada Sabtu (18/11) lalu.

Bertempat di Universitas Udayana, Lajnah Imaillah Denpasar dalam hal ini memenuhi undangan dari “Religions for Peace Indonesia”. Adapun tema yang diusung adalah “Mencegah dan Megnatasi Efek Perubahan Iklim di Bali: Tantangan dalam Kehidupan Bermasyarakat.”

Bali dipilih sebagai lokasi yang menjadi fokus perhatian dari isu perubahan iklim. Hal ini karena Bali, sebagai kawasan pariwisata yang sudah mendunia, saat ini banyak mengalami perubahan yang cenderung rusak baik lingkungan alam, tata kelola kehidupan bermasyarakat, ketidakadilan sosial, ekonomi dan ekologis. Dalam hal ini, peran konkrit para pemimpin agama dan komunitas agama-agama dianggap sangat penting.

Hadir dalam undangan ini adalah beberapa komunitas dan lembaga keagamaan, pemerintah, pendidikan, dan komunitas kemasyarakatan. Lajnah Imaillah, sebagai organisasi perempuan Muslim Ahmadiyah sangat bangga bisa beeperan aktif dalam dialog tersebut.

Undangan dihadiri oleh Bapak Muballigh Daerah Bali, Bapak Amir Pimpinan Daerah Bali, Qaid (Ketua Pemuda Ahmadiyah) Daerah Bali, Ketua Lajnah Daerah Bali, Ketua Lajnah Cabang Denpasar dan seorang pengurus Jemaat Lokal Denpasar.

Setelah Dialog publik, acara dilanjutkan dengan dialog informal bersama dengan
General Secretary Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) dari Tokyo, bertempat Gedong Gandhi Ashram Vidiapit.

Kegiatan Bersama LBH Bali

Kegiatan rabtah Lajnah Imaillah bersama Jemaat Lokal Denpasar juga berlanjut pada keesokan harinya, Minggu (19/11).

Dalam momentum Hari Hak Asasi Manusia dan 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Terhadap Perempuan, LBH Bali mengundang Jemaat Ahmadiyah berkumpul dalam satu ruang diskusi. 

LBH Bali pada momen ini mengundang beberapa komunitas di Bali. Dipimpin oleh direktur LBH Bali, acara dikemas dengan suasana santai. Setiap komunitas saling memperkenalkan diri dan mengangkat isu masing-masing.

Adanya pertemuan semacam ini tentu menjadi momen baik, khusunya dalam rangka memupuk persaudaraan di tengah kerberagaman. Tak sedikit tindak kekerasan muncul karena kesalahpahaman atau ketidaktahuan tentang suatu komunitas atau kepmpok agama tertentu. Oleh karenanya, Jemaat Ahmadiiyah Denpasar membuka diri dengan mempersilakan para peserta untuk mengunjungi masjid Ahmadiyah terdekat, yaitu Jemaat Lokal Denpasar.

 

Editor: Rahma Roshadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update