Official Website Organisasi Perempuan Muslim Ahmadiyah

Outcome Harvesting JISRA Libatkan Perempuan Ahmadiyah

Singaparna – Isu kebebasan beragama dan berkeyakinan selalu hangat menjadi sorotan. Terutama, di kalangan komunitas lintas iman dan pegiat KBB. Hal ini terangkum dalam rangkaian kegiatan Focus Group Discussion “Outcome Harvesting” Program Edukasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan yang diselenggarakan oleh JISRA dan Fatayat NU Jawa Barat pada Sabtu (16/12) lalu.

Bertempat di Villa Kembang Saidah Singaparna, kegiatan dihadiri oleh wakil komunitas lintas iman dari Kabupaten/Kota yang dipilih. Pada sesi pertama, hadir wakil dari IJABI, Muslim Ahmadiyah, Organisasi Muda NU, Sunda Wiwitan, MUI Desa Cipaganti dan Pengurus Fatayat NU Kabupaten Garut serta Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Barat.

Kemudian pada sesi kedua dilanjutkan oleh wakil-wakil komunitas lintas iman dari Kabupaten/Kota Tasikmalaya.

Menurut Irma Riyani, Ph.D, selalu Ketua PW Fatayat NU Jabar dan Project Officer Jisra, FGD ini bertujuan untuk mengetahui dampak serta mengukur seberapa jauh perubahan cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap perbedaan intrareligius dan ekstrareligius dari kegiatan edukasi yang dilakukan Jisra-Fatayat NU.

Sementara itu, Neneng Yanti K. Lahpan, M. Hum., Ph.D, sebagai Program Manager Jisra mengemukakan bahwa hasil dari FGD ini diharapkan dapat menjadi umpan balik untuk para stakeholders (pemangku kebijakan) serta mengatur strategi yang efektif untuk menjalankan program di tahun-tahun berikutnya.

Tolok ukur keberhasilan program ini adalah terjadinya terjadinya perubahan jangka pendek berupa perubahan cara pandang terhadap KBB, kemudian perubahan jangka menengah yaitu lahirnya para penggerak KBB terutama dari kaum muda serta perubahan jangka panjang yaitu lahirnya kebijakan-kebijakan yang mengakomodir keberadaan, peran dan perlindungan terhadap setiap komunitas.

Pada acara ini, hadir perwakilan perempuan Ahmadiyah dari daerah Jabar 06 (Garut dan sekitarnya) serta Jabar 07 (Tasikmalaya dan sekitarnya). Setelah FGD, peserta mengunjungi anggota Lajnah Imaillah (Perempuan Ahmadiyah) Jabar 7 dan Khudam (Pemuda Ahmadiyah) Jabar 6 yang menjadi wakil dalam kegiatan Youth Interfaith Camp di tempat yang sama.

Banyak pihak berharap rangkaian kegiatan ini memberi dampak signifikan bagi kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia. Senada dengan hal tersebut, perwakilan Lajnah yang hadir menyampaikan kesannya untuk acara ini “Apresiasi tinggi dan dukungan bagi pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi KBB dengan melibatkan berbagai komunitas dan utamanya kaum muda. Karena dari merekalah kita sangat berharap lahirnya pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman utuh mengenai kebebasan beragama dan berkeyakinan serta mampu menularkannya kepada khalayak banyak. Sehingga dalam masyarakat tercipta keharmonisan dan rasa saling menghargai, mengayomi satu sama lain.”

 

Kontributor : Ai Yuliansah

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LI Indonesia Update